ISTANBUL -- Sedikitnya tiga orang terluka dalam serangan roket di sebuah gedung di ibukota Ukraina, Kiev, terang wali kota Kyiv pada Jumat (25/2/2022) pagi di tengah intervensi militer Rusia.
Vitali Klitschko mengatakan satu orang juga dalam kondisi kritis setelah pecahan roket menghantam bangunan tempat tinggal.
Berbagi foto gedung yang hancur, Klitschko mengatakan ambulans telah membawa korban terluka ke rumah sakit dan layanan darurat bekerja di tempat.
Ledakan dan sirene serangan udara terdengar di seluruh kota yang membuat warga orang- berlindung di stasiun kereta bawah tanah dan ruang bawah tanah.
Menentang ancaman sanksi oleh Barat, Moskow secara resmi mengakui Donetsk dan Luhansk yang dikuasai separatis sebagai negara merdeka awal pekan ini.
Pengakuan ini diikuti dengan operasi militer ke Ukraina pada Kamis (24/2/2022).
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan "operasi militer khusus" bertujuan untuk melindungi warga yang "menjadi sasaran genosida" oleh Kyiv dan untuk "demiliterisasi dan denazifikasi" Ukraina.
Putin mendesak tentara Ukraina untuk meletakkan senjatanya
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memberlakukan darurat militer segera setelah pengumuman itu.