WASHINGTON --Presiden Joe Biden tidak berniat mengirim pasukan AS untuk berperang di Ukraina, kata juru bicara Gedung Putih Jen Psaki pada Kamis (24/2/2022).
"Hal itu tidak berubah," kata Psaki pada konferensi pers.
Dia mengatakan Washington akan merespons Rusia dengan langkah-langkah ekonomi yang kuat.
Ditanya tentang kemungkinan perang nuklir setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan akan ada "konsekuensi" bagi mereka yang membela Ukraina, Psaki mengatakan "kami tidak melihat adanya peningkatan ancaman dalam hal itu saat ini."
Psaki juga mengatakan AS siap memberikan "sejumlah besar" bantuan kemanusiaan ke Ukraina.
“Dalam hal bantuan kemanusiaan, kami telah menjadi penyedia bantuan kemanusiaan terbesar ke Ukraina. Kami telah memberikan lebih dari 52 juta dolar AS dalam bantuan kemanusiaan ke Ukraina pada tahun lalu. Selama beberapa pekan terakhir, kami telah memberikan dana dan pasokan tambahan untuk organisasi kemanusiaan," tambahnya.
Putin mengumumkan intervensi militer di Ukraina Kamis (24/2/2022) pagi, beberapa hari setelah mengakui kemerdekaan dua wilayah separatis di Ukraina timur yang menuai kecaman internasional..
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menandatangani dekrit Jumat pagi untuk melakukan mobilisasi umum penduduk saat serangan Rusia berlanjut. Dia mengatakan 137 orang termasuk warga sipil tewas dalam operasi militer Rusia pada hari pertama.
Dalam beberapa pekan terakhir, para pejabat AS menuduh Rusia mengumpulkan lebih dari 150.000 tentara di sekitar Ukraina untuk melancarkan serangan militer, tetapi Moskow berulang kali membantah niat melancarkan invasi.