REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Sebuah jet tempur Mirage 2000 Taiwan jatuh ke laut di lepas pantai tenggara pulau itu pada Senin (14/3/2022). Menurut laporan kantor kepresidenan Taiwan, pilot pesawat tersebut dapat diselamatkan.
Kantor kepresidenan mengatakan pesawat buatan Prancis itu sedang dalam misi pelatihan dari pangkalan udara Chihhang di Taitung. Usai pesawat tersebut diketahui jatuh, pilotnya ditemukan selamat setelah terjun payung. Upaya pemulihan untuk pesawat dan penyelidikan atas yang terjadi sedang berlangsung.
Angkatan Udara Taiwan menangguhkan pelatihan tempur untuk armada F-16 setelah model jet tempur yang baru-baru ini ditingkatkan juga jatuh ke laut pada Januari. Peristiwa tersebut menewaskan pilot yang mengendarainya.
Selain itu dua pesawat tempur F-5E, yang pertama kali digunakan Taiwan pada 1970-an, jatuh ke laut tahun lalu. Pesawat tersebut tampaknya bertabrakan di udara selama misi pelatihan dan dari pangkalan udara Chihhang. Pada akhir 2020, sebuah F-16 menghilang tak lama setelah lepas landas dari pangkalan udara Hualien di pantai timur Taiwan dalam misi pelatihan rutin.
Angkatan Udara Taiwan terlatih dengan baik dalam mengoperasikan pesawat tempur. Hanya saja, mereka telah berusaha keras dari berulang kali mengatasi pesawat militer Cina yang masuk dalam wilayah udaranya dalam dua tahun terakhir. Hingga saat ini belum ada laporan kecelakaan yang dikaitkan dengan proses pencegat itu.
Cina mengklaim pulau itu merupakan wilayah Daratan. Cina telah secara rutin mengirim pesawat ke zona pertahanan udara Taiwan seperti di daerah sekitar Kepulauan Pratas dan wilayah udara antara Taiwan dan Filipina.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
