REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Menteri Luar Negeri China Wang Yi akan mengunjungi India pada Jumat (25/3/2022). Seorang pejabat mengetahui masalah tersebut mengatakan, ini merupakan kunjungan tingkat tertinggi pertama Beijing sejak bentrokan mematikan di sepanjang perbatasan mereka pada 2020.
Wang dijadwalkan bertemu dengan Penasihat Keamanan Nasional India, Ajit Doval dan Menteri Luar Negeri India S. Jaishankar. Mereka akan membahas perang Rusia di Ukraina dan konflik di Himalaya.
"India dan China terus mencari resolusi untuk perselisihan perbatasan dalam beberapa bulan terakhir," kata pejabat itu, dilansir Alarabiya, Rabu (23/3/2022).
India dan China telah mengambil posisi yang sama terhadap Rusia. Kedua negara tersebut menyerukan perdamaian, dan abstain dari pemungutan suara pada rancangan resolusi PBB yang menyerukan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menarik pasukan dari Ukraina.
Hingga saat ini, India belum menjatuhkan sanksi maupun mengkritik Rusia terkait operasi militer khusus di Ukraina. Rusia merupakan pemasok utama senjata ke India. Langkah India ini bertentangan sikap yang diambil oleh sesama anggota negara Quad, yang terdiri dari Amerika Serikat (AS), Australia, dan Jepang.
Sebelumnya Presiden AS Joe Biden menyindir posisi India terhadap konflik Rusia-Ukraina, yang berbeda dibandingkan dengan negara anggota Quad lainnya. Perdana Menteri Australia Scott Morrison dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, menekan Perdana Menteri India Narendra Modi tentang sikap New Delhi terhadap Rusia.
Terkait dengan sengketa perbatasan India dan Cina, kedua pihak sepakat untuk menarik kembali pasukan dari tiga titik gesekan di sepanjang perbatasan Himalaya. Masing-masing pihak memindahkan ribuan tentara, senjata artileri, tank, dan jet tempur ke perbatasan sejak perselisihan dimulai dua tahun lalu.