Senin 11 Apr 2022 08:36 WIB

Parlemen Pakistan akan Pilih Perdana Menteri Baru

Shehbaz Sharif dan Shah Mahmood Qureshi akan bersaing untuk jadi PM Pakistan

Parlemen Pakistan akan memilih perdana menteri baru setelah penggulingan PM Pakistan, Imran Khan
Parlemen Pakistan akan memilih perdana menteri baru setelah penggulingan PM Pakistan, Imran Khan

REPUBLIKA.CO.ID., KARACHI -- Parlemen Pakistan akan memilih perdana menteri baru pada Senin (11/4/2022) setelah penggulingan Perdana Menteri Imran Khan dalam mosi tidak percaya.

Shehbaz Sharif, adik dari tiga kali mantan perdana menteri Nawaz Sharif, adalah kandidat dari oposisi gabungan. Pria berusia 70 tahun itu sangat penting dalam pendukung oposisi untuk menggulingkan pemerintahan Khan. Dia sebelumnya menjabat sebagai kepala menteri provinsi kunci Punjab, di mana dia mengembangkan reputasi sebagai administrator yang efisien.

Sharif telah menyerukan untuk meningkatkan hubungan dengan AS, menyebut mereka penting bagi Pakistan, sebuah penyimpangan nyata dari pandangan dingin Khan mengenai Washington, yang ia tuduh mengatur penggulingannya.

Sementara itu Partai Khan, Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), telah menominasikan mantan Menteri Luar Negeri Shah Mahmood Qureshi untuk jabatan perdana menteri.

Qureshi, yang merupakan wakil ketua PTI, adalah tokoh terkemuka dalam pemerintahan Khan, memimpin upaya Islamabad untuk mengukir ruangnya sendiri dalam geopolitik regional dan global yang berubah dengan cepat.

Salah satu kandidat perlu mendapatkan minimal 172 suara di Majelis Nasional yang beranggotakan 342 orang, majelis rendah parlemen Pakistan.

Aliansi oposisi yang menggulingkan Khan dengan 174 suara tepat setelah Sabtu tengah malam mengklaim mendapat dukungan dari 176 anggota parlemen, bersama dengan sekitar 20 pembangkang PTI.

PTI dan sekutunya yang tersisa memiliki 142 suara, tidak termasuk 20 pembangkang, membuat kemenangan bagi Sharif hampir pasti. 

 

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/parlemen-pakistan-akan-pilih-perdana-menteri-baru-senin/2560357
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement