Bank Dunia telah mengumpulkan sekitar 923 juta dolar AS dalam bentuk pinjaman dan hibah untuk Ukraina. Ia pun sedang mempersiapkan paket dukungan lebih dari 2 miliar dolar AS. Bantuan tersebut telah menopang pengeluaran Ukraina, terutama untuk membayar gaji para pekerja esensial dan melakukan pembayaran pensiun serta utang negara. Kendati demikian saat ini pendapatan pajak Ukraina berkurang drastis.
Bank Dunia, dalam laporan terbarunya, turut memperkirakan output PDB Rusia pada 2022 turun sebesar 11,2 persen. Hal itu karena sanksi keuangan yang dijatuhkan Barat kepadanya. Menurut Bank Dunia, kawasan Eropa Timur, yang terdiri dari Ukraina, Belarusia, dan Moldova, diperkirakan menunjukkan kontraksi PDB sebesar 30,7 persen tahun ini. Hal itu akibat adanya guncangan peran dan gangguan perdagangan.
Pertumbuhan pada 2022 di kawasan Eropa Tengah, yang terdiri dari Bulgaria, Kroasia, Hongaria, Polandia dan Rumania, akan anjlok dari 4,7 persen tahun lalu menjadi 3,5 pe rsen. Faktor penyebabnya antara lain arus masuk pengungsi Ukraina, melambungnya harga komoditas, dan kepercayaan yang memburuk sehingga mengurangi permintaan.