Tembakan roket dan kekerasan berulang di Yerusalem mengingatkan perang 11 hari pada Mei tahun lalu. Ketika itu, kekerasan juga menyebar ke kota-kota campuran Yahudi-Arab.
Pada Rabu (20/4/2022), ratusan orang dari kelompok ultra-nasionalis Yahudi melakukan pawai bendera menuju daerah-daerah yang didominasi penduduk Palestina di sekitar Kota Tua Yerusalem. Perang tahun lalu meletus selama pawai serupa.
Tahun ini, polisi Israel menutup jalan utama menuju Gerbang Damaskus Kota Tua dan jantung Kawasan Muslim. Setelah beberapa kali saling dorong dengan polisi, para pengunjuk rasa berkumpul di dekat barikade, mengibarkan bendera, dan bernyanyi.
Nasionalis Israel menggelar pawai bendera untuk menegaskan kedaulatan atas Yerusalem timur, yang direbut Israel pada 1967, bersama dengan Tepi Barat dan Gaza. Pencaplokan ini tidak diakui secara internasional. Palestina ingin membentuk negara merdeka dengan menganggap Yerusalem timur sebagai ibu kota mereka.