Sabtu 30 Apr 2022 09:39 WIB

Inggris Kirimkan Tim Pakar Kejahatan Perang ke Ukraina

Inggris mengatakan telah mengirimkan tim pakar ke Ukraina

Rep: Lintar Satria/ Red: Agung Sasongko
Penduduk setempat memindahkan puing-puing dari rumah-rumah yang hancur setelah roket Rusia, yang terkena sistem anti-pesawat Ukraina, menghantam daerah perumahan di Zaporizhzhia, Ukraina, Kamis, 28 April 2022.
Foto: AP/Francisco Seco
Penduduk setempat memindahkan puing-puing dari rumah-rumah yang hancur setelah roket Rusia, yang terkena sistem anti-pesawat Ukraina, menghantam daerah perumahan di Zaporizhzhia, Ukraina, Kamis, 28 April 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Inggris mengatakan telah mengirimkan tim pakar ke Ukraina untuk mengumpulkan bukti dan memproses hukum kejahatan perang. Tim itu sudah tiba di Polandia sejak awal Mei.

Ukraina mengatakan sedang menyelidiki sekitar 7.600 potensi kejahatan perang dan setidaknya sekitar 500 tersangka dalam invasi Rusia yang digelar pada 24 Februari.

Baca Juga

"Rusia telah menggelar barbarisme ke Ukraina dan melakukan kejahatan keji, termasuk pada perempuan, pakar Inggris akan membantu mengungkapkan kebenaran dan meminta pertanggung jawaban rezim (Presiden Rusia Vladimir) Putin atas tindakannya," kata Menteri Luar Negeri Liz Truss, Jumat (29/4).

Pengumuman ini disampaikan saat Truss berkunjung ke Den Haag untuk bertemu dengan Presiden Mahkamah Internasional Hakim Piotr Hofmanski dan Menteri Luar Negeri Belanda Wopke Hoekstra.

"Tim spesialis akan membantu pemerintah Ukraina dengan mengumpulkan bukti dan memproses hukum kejahatan perang dan akan mencakup pakar-pakar kejahatan seksual terkait konflik," kata Kementerian Luar Negeri Inggris dalam pernyataannya.

Moskow menyebut invasi ke Ukraina sebagai "operasi militer khusus". Tujuannya untuk melemahkan rezim dan melindungi pengguna bahasa Rusia di timur negara itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement