REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY - Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador pada Rabu (4/5/2022) mendesak Amerika Serikat (AS) untuk meningkatkan investasi di Amerika Tengah demi membantu mengekang migrasi. Presiden Meksiko itu mengatakan AS belum cukup melakukan investasi di kawasan Amerika Tengah.
"Hampir tidak ada yang diinvestasikan sejauh ini," ujar Lopez Obrador pada sebuah konferensi pers reguler.
Dia mengacu pada komitmen AS sebelumnya untuk berinvestasi di Amerika Tengah. Lopez Obrador berpendapat pemerintah AS membutuhkan waktu lebih lama untuk mengatasi masalah di Amerika Tengah daripada menyetujui dana untuk membantu Ukraina memerangi Rusia setelah adanya invasi.
"Kami meminta mereka untuk bergegas. (Washington) dalam beberapa hari berhasil mengirim 30 miliar dolar AS (Rp 432 triliun) untuk pertahanan ke Ukraina dan empat tahun telah berlalu tanpa otorisasi dana 4 miliar dolar AS (Rp 57,6 triliun) untuk Amerika Tengah," terangnya.
Presiden Meksiko itu mengatakan para pemimpin negara-negara Amerika Tengah meminta dana yang diperlukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan mencegah warga bermigrasi ke AS. Saat ditanya tentang sikap pemerintah Meksiko terhadap invasi Rusia ke Ukraina, Lopez Obrador mengatakan pemerintahannya tidak akan menjatuhkan sanksi terhadap Rusia dan menyerukan untuk pelaksanaan dialog.