Tahun lalu, Korea Utara mengembangkan peralatan Polymerase Chain Reaction (PCR) sendiri untuk melakukan tes Covid-19. Korea Utara menolak pasokan vaksin dari program Covax dan Cina. Korea Utara sejauh ini belum mempublikasikan seruan baru untuk bantuan dalam melawan wabah. Tetapi beberapa pengamat optimis bahwa, pengungkapan itu merupakan sinyal bahwa pemerintah akan segera menerima vaksin atau bantuan lainnya.
Kandidat menteri unifikasi, yang bertanggung jawab atas hubungan antar-Korea, Kwon Young-se, mengatakan, dia bersedia mendorong bantuan kemanusiaan untuk Korea Utara, termasuk perawatan Covid-19, jarum suntik dan peralatan medis lainnya. Seorang juru bicara kementerian unifikasi mengatakan, sekitar 95,4 miliar won dari dana kerjasama antar-Korea dialokasikan untuk memfasilitasi pertukaran di bidang kesehatan dan medis.
Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, mengatakan, Washington tidak memiliki rencana untuk mengirim vaksin ke Korea Utara. Tetapi Washington mendukung upaya internasional untuk memberikan bantuan kepada orang-orang yang rentan, dan mendesak Pyongyang untuk memfasilitasinya.