Jika terjadi, penggabungan Finlandia dan Swedia ke aliansi militer Barat itu --yang beranggotakan 30 negara-- akan mengakhiri sikap netral yang selama ini dianut kedua negara tersebut selama menjalani Perang Dingin. Penggabungan Finlandia dan Swedia akan memperluas cakupan NATO, situasi yang berusaha dicegah Presiden Rusia Vladimir Putin dengan melakukan invasi ke Ukraina.
Moskow mengatakan keanggotaan Finlandia di NATO akan menjadi ancaman yang akan membuatnya bertindak. Tidak disebutkan tindakan seperti apa yang akan diambil Rusia.
Kremlin menyebut, dalam percakapan dengan Presiden Finlandia Sauli Niinisto, Putin menekankan bahwa meninggalkan kebijakan tradisional berupa netralitas militer akan keliru karena tidak ada ancaman keamanan yang dihadapi Finlandia. Kremlin mengatakan, perubahan dalam kebijakan luar negeri negara tersebut bisa membawa dampak negatif pada hubungan Rusia-Finlandia.