REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Raja Yordania Abdullah II memberikan penghargaan medali kepada mendiang jurnalis veteran Aljazirah, Shireen Abu Akleh. Medali tersebut sebagai penghormatan atas peran Abu Akleh dalam meliput kejahatan pendudukan Israel di Palestina.
Pemberian medali tersebut dilakukan dalam upacara resmi yang menandai peringatan Hari Kemerdekaan Yordania ke-76 yang diadakan di Istana Al Husseiniya, Rabu (25/5/2022). Medali tersebut diterima oleh kakak Shireen Abu Akleh, Antoine Abu Akleh, atas nama keluarga.
"Raja telah menganugerahkan Perintah Kemerdekaan Tingkat Pertama kepada jurnalis syahid Shireen Abu Akleh sebagai penghargaan atas perannya yang sangat besar sebagai reporter lapangan dan kehormatan dalam menjalankan tugasnya dengan berani di wilayah pendudukan Palestina dan menyampaikan penderitaan rakyat Palestina," kata pernyataan Kerajaan Yordania dilansir Middle East Monitor, Jumat (27/5/2022).
Shireen Abu Akleh (51 tahun) tewas pada 11 Mei karena terkena tembakan oleh pasukan Israel. Dia tertembak saat meliput penyerbuan tentara Israel ke kamp pengungsi di Kota Jenin, Tepi Barat. Abu Akleh mengenakan rompi antipeluru dengan tulisan "Press" dan mengenakan helm. Dia ditembak di kepala oleh penembak jitu Israel. Rekan-rekan Abu Akleh juga ditembak ketika mencoba menyelamatkannya.
Pemakaman Abu Akleh diwarnai kekerasan oleh pasukan Israel. Pembawa jenazah Abu Akleh dipukuli dengan tongkat oleh polisi Israel.
Raja Abdullah II menggambarkan pembunuhan Abu Akleh sebagai kejahatan dan serangan terhadap kebebasan pers. Raja Abdullah II telah menginstruksikan Jordan Media Institute untuk meluncurkan Beasiswa Tahunan Shireen Abu Akleh bagi perempuan dari Palestina untuk memperoleh gelar master dalam bidang jurnalisme dan studi media.