Sabtu 28 May 2022 21:39 WIB

Tidak Langsung Lumpuhkan Pelaku Penembakan SD Texas, Polisi Mengaku Salah

Polisi menunggu hampir satu jam sebelum menyergap pelaku penembakan SD Texas.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Reiny Dwinanda
Garis polisi mengelilingi Robb Elementary School di Uvalde, Texas, Rabu, 25 Mei 2022. Keputusasaan berubah menjadi kesedihan yang menyayat hati bagi keluarga siswa sekolah dasar yang terbunuh setelah seorang pria bersenjata berusia 18 tahun membarikade dirinya di kelas Texas mereka dan mulai menembak, menewaskan sedikitnya 19 siswa kelas empat dan dua guru mereka.
Foto:

Beberapa petugas melakukan baku tembak awal dengan Ramos tak lama setelah dia memasuki sekolah pada pukul 11:33, ketika dua petugas tersungkur dan berlindung ketika diberondong peluru. Ada sebanyak 19 petugas di lorong pada 12:03, ketika panggilan 911 pertama dari dalam kelas diterima.

Video yang muncul pada Kamis (26/5/2022), menunjukkan orang tua yang khawatir di luar sekolah mendesak polisi untuk menyerbu gedung selama serangan itu, dengan beberapa harus ditahan oleh polisi. McCraw mengakui, protokol penegakan hukum standar meminta polisi untuk menghadapi penembak aktif di sekolah tanpa penundaan, daripada menunggu cadangan atau lebih banyak senjata.

McCraw juga menggambarkan saat-saat lain ketika Ramos mungkin bisa digagalkan. Seorang petugas sekolah, menanggapi panggilan tentang seorang pria bersenjata yang menabrakkan mobil di rumah duka di seberang jalan, melewati Ramos saat dia berjongkok di samping kendaraan di properti sekolah.

Polisi mengatakan, Ramos menembaki dua orang yang berdiri di luar sebelum memanjat pagar ke halaman sekolah. Ramos punya akses masuk ke gedung sekolah dari pintu yang seharusnya selalu tertutup.

Menurut McCraw, pintu tersebut dibiarkan terbuka oleh seorang guru untuk memudahkan orang tua masuk ke dalam sekolah. McCraw menjelaskan, hal itu melanggar kebijakan keamanan distrik sekolah.

"Kami di sini untuk melaporkan fakta, bukan untuk membela apa yang telah dilakukan atau tindakan yang diambil," ujar McGraw.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement