Senin 30 May 2022 19:03 WIB

China Kerahkan J-16 pada Patroli Udara Bersama Rusia

Ini merupakan patroli gabungan China dan Rusia yang keempat sejak 2019.

Dalam foto ini disediakan oleh Staf Gabungan Angkatan Bela Diri Jepang, tiga pesawat tempur F-15 Angkatan Bela Diri Jepang, depan, dan empat pesawat tempur F-16 Angkatan Bersenjata AS terbang di atas Laut Jepang pada hari Rabu , 25 Mei 2022.  Untuk pertama kalinya Angkatan Udara (AU) China mengerahkan pesawat tempur J-16 pada patroli udara bersama AU Rusia.
Foto: Joint Staff of the Japanese Self-Defense Forc
Dalam foto ini disediakan oleh Staf Gabungan Angkatan Bela Diri Jepang, tiga pesawat tempur F-15 Angkatan Bela Diri Jepang, depan, dan empat pesawat tempur F-16 Angkatan Bersenjata AS terbang di atas Laut Jepang pada hari Rabu , 25 Mei 2022. Untuk pertama kalinya Angkatan Udara (AU) China mengerahkan pesawat tempur J-16 pada patroli udara bersama AU Rusia.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Untuk pertama kalinya Angkatan Udara (AU) China mengerahkan pesawat tempur J-16 pada patroli udara bersama AU Rusia. Penampakan pesawat tempur yang mulai berdinas di AU China pada 2017 itu terlihat dalam siaran berita CCTV, media penyiaran setempat, Ahad (29/5/2022).

Dua jet tempur J-16 terlihat terbang di samping pesawat pengebom China jenis H-6K dan pengebom Rusia Tu-95MS. Dalam laporannya, CCTV menyebutkan kedua angkatan udara tersebut berpatroli di atas Laut Jepang, Laut China Timur, dan Pasifik Barat pada Selasa (24/5/2022).

Baca Juga

Ini merupakan patroli gabungan yang keempat sejak 2019 dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan angkatan udara China dan Rusia dan meningkatkan rasa saling percaya serta kerja sama pragmatis militer kedua negara, demikian juru bicara Kementerian Pertahanan Nasional China (MND) Kolonel Senior Wu Qian.

Tipikal J-16 mirip dengan F-16 milik Angkatan Udara Amerika Serikat dan Sukhoi Su-27 milik Rusia. Pesawat bermesin dan berkursi ganda tersebut dirancang bangun oleh Shenyang Aircraft Corporation. J-16 dipersenjatai dua peluru kendali jarak dekat PL-10 dan rudal udara jarak jauh.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement