Selasa 31 May 2022 13:35 WIB

Angkatan Udara Taiwan Alami Kecelakaan Fatal Kedua pada 2022

Jet latih Taiwan jatuh saat melakukan misi pelatihan dan menewaskan pilotnya.

Dalam foto yang diambil Mei 2022 yang dirilis pada hari Jumat, 27 Mei 2022 oleh Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan, sebuah jet tempur Mirage buatan Prancis lepas landas dari pangkalan udara dekat Pingtung di Taiwan Selatan.
Foto: Taiwan Ministry of National Defense via AP
Dalam foto yang diambil Mei 2022 yang dirilis pada hari Jumat, 27 Mei 2022 oleh Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan, sebuah jet tempur Mirage buatan Prancis lepas landas dari pangkalan udara dekat Pingtung di Taiwan Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Sebuah jet latihan Taiwan pada Selasa jatuh hingga menewaskan pilotnya, kata departemen pertahanan Taiwan. Peristiwa itu adalah kecelakaan fatal kedua yang dialami angkatan udara Taiwan pada 2022.

Departemen pertahanan Taiwan mengatakan jet AT-3 itu jatuh saat melakukan misi pelatihan dari pangkalan udara Gangshan di kota selatan Kaohsiung dan tubuh pilot dari jet itu telah ditemukan. Jet AT-3 adalah pesawat latih canggih yang dikembangkan secara domestik dan pertama kali terbang pada 1980 serta dapat membawa senjata.

Baca Juga

Pemimpin Taiwan Tsai Ing-wen "sangat sedih" dengan peristiwa kecelakaan itu dan telah menginstruksikan departemen pertahanan untuk menyelidiki apa yang terjadi, kata pihak kantornya dalam sebuah pernyataan.

Pada Maret, sebuah jet tempur Mirage 2000 jatuh ke laut di lepas pantai tenggara pulau itu. Itu merupakan pesawat tempur kedua yang hilang dalam kurun waktu tiga bulan. 

Pilot jet tempur itu dapat diselamatkan dan dalam keadaan hidup.

Pada Januari, angkatan udara Taiwan menangguhkan pelatihan tempur untuk armada pesawat jet F-16 miliknya setelah model jet tempur yang baru-baru ini ditingkatkan itu jatuh ke laut dan menewaskan pilot. Pada 2021, dua pesawat tempur F-5E, yang pertama kali digunakan di Taiwan pada 1970-an, jatuh ke laut setelah tampaknya bertabrakan di udara selama misi pelatihan.

Pada akhir 2020, sebuah jet F-16 menghilang tak lama setelah lepas landas dari pangkalan udara Hualien di pantai timur Taiwan dalam misi pelatihan rutin.

Meskipun terlatih dengan baik, angkatan udara Taiwan dalam dua tahun terakhir telah mengalami ketegangan karena berulang kali berupaya untuk memantau dan mencegat pesawat militer China. Namun, kecelakaan pesawat angkatan udara Taiwan itu bagaimana pun tidak terkait dengan kegiatan pencegatan tersebut.

China, yang mengklaim pulau demokrasi itu sebagai miliknya, telah secara rutin mengirim pesawat ke zona pertahanan udara Taiwan. Sebagian besar pesawat militer China terbang di daerah sekitar Kepulauan Pratas yang dikuasai Taiwan tetapi terkadang juga ke wilayah udara antara Taiwan dan Filipina.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement