REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy mengatakan artileri Rusia menghantam sebuah biara Ortodoks Ukraina yang dibangun pada awal abad ke-17. Ukraina mengklaim, Rusia menyerang kompleks biara Svyatohirsk Lavra milik Gereja Ortodoks Ukraina dari Patriarkat Moskow, yang terletak di Donetsk.
“Artileri Rusia menyerang Svyatohirsk Lavra di wilayah Donetsk lagi hari ini. Menghancurkan Biara All Saints, yang ditahbiskan pada tahun 1912. Biara itu pertama kali dihancurkan selama era Soviet. Kemudian dibangun kembali untuk dibakar oleh tentara Rusia,” ujar Zelenskyy, dilansir Aljazirah, Ahad (5/6/2022).
Zelenskyy menyerukan agar Rusia dikeluarkan dari badan budaya PBB atau UNESCO. Zelenskyy mengatakan, dua biarawan dan seorang biarawati tewas dalam serangan Rusia pada 1 Juni.
“Setiap gereja yang dibakar oleh Rusia di Ukraina, setiap sekolah yang diledakkan, setiap tugu peringatan yang dihancurkan membuktikan bahwa Rusia tidak memiliki tempat di UNESCO,” kata Zelenskyy.
Pemukiman biara Svyatohirsk Lavra dibangun pada 1627. Biara All Saints sebelumnya pernah dihancurkan pada 1947. Biara itu kemudian dibangun kembali pada 2009, dengan menggunakan material kayu.
Gereja Ortodoks Ukraina dari Patriarkat Moskow, yang tetap setia kepada Moskow setelah perpecahan 2019, mengatakan akan memutuskan hubungan dengan Moskow atas invasi ke Ukraina. Kementerian Pertahanan Rusia membantah klaim Zelenskyy. Rusia menuduh pasukan Ukraina membakar Biara All Saints sebelum mundur dari Donetsk.