Senin 06 Jun 2022 12:59 WIB

Diplomasi Sepeda Jokowi dan PM Australia Albanese di Kebun Raya Bogor

Jokowi dan PM Albanese mengayuh sepeda kayu buatan dalam negeri yakni Spedagi.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Friska Yolandha
Tangkapan layar Presiden Jokowi dan PM Australia Anthony Albanese saat bersepeda bersama dari Istana Kepresidenan Bogor menuju restorasa di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Senin (6/6).
Foto:

Dikutip dari laman spedagi.com, Spedagi berasal dari kata 'sepeda pagi' dan diciptakan oleh Singgih S Kartono. Singgih yang juga merupakan seorang designer menciptakan spedagi dari bambu yang bahannya sangat melimpah di Indonesia.

Ia terinspirasi dari sepeda bambu karya Craig Calfee dari USA yang juga dibuat dengan metode kerajinan tangan. Pengembangan desain Spedagi dimulai pada awal 2013 dan pada akhir 2014 kegiatan produksi pun dilakukan seiring penyempurnaan berkelanjutan dalam hal desain dan proses produksi.

Jokowi dan PM Albanese sendiri menggunakan Spedagi berjenis Sepeda Dalanrata (jenis roadbike) yang dirancang untuk digunakan di jalur jalan raya. Penampangnya terbuat dari bahan bambu oval dengan posisi mendatar membuat frame terlihat lebih ramping sekaligus mereduksi flex bambu. Keduanya pun tampak nyaman bersepeda menggunakan sepeda kayu Spedagi ini.

Tak lama setelah mengayuh bersama, Jokowi dan PM Albanese tiba di sekitar restorasa Kebun Raya Bogor. Keduanya tampak sempat menuntun sepeda terlebih dahulu sebelum benar-benar tiba di tempat pertemuan tatap muka.

Di restorasa, Presiden Jokowi dan PM Albanese duduk berbincang bersama. Menurut Presiden Jokowi, dalam sambutannya saat pertemuan bilateral bersama para delegasi kenegaraan, keduanya membahas kerja sama bilateral dan juga beberapa isu terkait situasi dunia seperti kondisi ekonomi dunia dan juga perang di Ukraina.

"Di pertemuan empat mata tadi kita juga telah membahas beberapa isu terkait situasi baik ekonomi maupun perang di Ukraina," kata Jokowi.

Kunjungan PM Albanese di tengah situasi dunia yang dinamis dan penuh tantangan ini dinilai Jokowi menjadi kunjungan penting baik bagi Indonesia maupun Australia untuk memperkokoh kerja sama bilateral. Sehingga kedua negara juga dapat memberikan kontribusinya bagi perdamaian dan kesejahteraan bagi kawasan maupun dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement