REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- China mendesak Jepang untuk menyelesaikan masalah antara kedua negara jika ingin memiliki hubungan yang baik. Desakan itu disampaikan dalam pembicaraan telepon yang dilakukan diplomat tinggi China Yang Jiechi dengan kepala keamanan nasional Jepang Takeo Akiba pada Selasa (7/6/2022).

Sebuah pernyataan Kementerian Luar Negeri China mengatakan, Yang menyatakan dalam pembicaraan tersebut, kedua negara harus memahami arah yang benar, menjunjung tinggi kerjasama yang sama-sama menguntungkan, fokus pada jangka panjang, meningkatkan keamanan, dan membangun rasa saling percaya. Dia mengatakan masalah lama dalam hubungan China-Jepang terkait dengan yang baru. Tantangan tidak dapat diabaikan jika kedua negara ingin memiliki hubungan yang sehat.

Direktur Kantor Komisi Urusan Luar Negeri Pusat untuk China ini mengatakan, kedua negara harus bekerja sama untuk memastikan hubungan stabil, sehat, dan tangguh dalam 50 tahun ke depan. "Bersama-sama menjaga perdamaian dan kemakmuran regional," ujarnya.

Tahun ini menandai peringatan 50 tahun hubungan diplomatik China dan Jepang. Namun, hubungan antara kedua negara semakin tegang, dengan Tokyo mengerahkan jet setelah pesawat tempur Beijing dan Moskow mendekati wilayah udaranya bulan lalu saat menjamu para pemimpin kelompok Quad. Ditambah lagi muncul kekhawatiran lama atas invasi China ke Taiwan yang merupakan sekutu dari Amerika Serikat (AS).

Ikuti Whatsapp Channel Republika