Senin 13 Jun 2022 05:15 WIB

Sekjen NATO: Kekhawatiran Turki Sah

Swedia dan Finlandia mendaftar untuk bergabung dengan NATO.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg.
Foto: AP Photo/Thibault Camus
Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg.

REPUBLIKA.CO.ID, HELSINKI -- Sekretaris Jenderal Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg mengatakan kekhawatiran Turki dalam isu keamanan bila Finlandia dan Swedia bergabung NATO sah. Hal ini ia sampaikan dalam kunjungannya ke Finlandia.

"Ini kekhawatiran yang sah. Ini tentang terorisme, ini tentang ekspor senjata," kata Stoltenberg dalam konferensi pers bersama Presiden Finlandia Sauli Niinisto, Ahad (12/6).  

Baca Juga

Bulan lalu Swedia dan Finlandia mendaftar untuk bergabung dengan NATO sebagai respon invasi Rusia ke Ukraina. Tapi Turki menolaknya karena menurut Ankara dua negara itu mendukung dan menampung milisi Kurdi dan kelompok lain yang Turki anggap sebagai teroris.

Stoltenberg mengatakan Turki merupakan sekutu penting aliansi pertahanan Barat karena lokasinya strategis di Laut Hitam antara Eropa dan Timur Tengah. Turki juga mendukung Ukraina sejak Rusia mengerahkan pasukannya ke negara tetangganya itu pada 24 Februari lalu.

"Kami harus ingat dan memahami tidak ada sekutu NATO yang lebih menderita karena serangan teroris dibandingkan Turki," kata Stoltenberg.

Stoltenberg dan Niinisto mengatakan negosiasi dengan Turki masih akan terus dilanjutkan. Tapi mereka tidak mengungkapkan terdapat kemajuan dalam proses perundingan.

"Pertemuan di Madrid tidak pernah menjadi tenggat waktunya," kata Stoltenberg menyinggung pertemuan NATO di Madrid pada akhir Juni mendatang.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement