Senin 13 Jun 2022 06:25 WIB

Rusia Hancurkan Jembatan untuk Evakuasi Warga Kota Sievierodonetsk

Hanya ada satu jembatan yang tersisa.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Ani Nursalikah
Sebuah tank Ukraina melaju di wilayah Donetsk, Ukraina timur, Kamis, 9 Juni 2022. Rusia Hancurkan Jembatan untuk Evakuasi Warga Kota Sievierodonetsk
Foto: AP/Bernat Armangue
Sebuah tank Ukraina melaju di wilayah Donetsk, Ukraina timur, Kamis, 9 Juni 2022. Rusia Hancurkan Jembatan untuk Evakuasi Warga Kota Sievierodonetsk

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Pasukan Rusia meledakkan sebuah jembatan yang menghubungkan Kota Sievierodonetsk, Ukraina ke Kota Lysychansk di seberang sungai. Hancurnya jembatan ini memutus kemungkinan rute evakuasi bagi warga sipil.

"Rusia telah menghancurkan sebuah jembatan di atas Sungai Donets Siverskyi yang menghubungkan Sievierodonetsk dengan kota di seberangnya Lysychansk," kata Gubernur Luhansk, Serhiy Gaidai.

Baca Juga

Gaidai mengatakan, dari tiga jembatan yang menghubungkan kota Sievierodonetsk ke kota lain hanya ada satu jembatan yang tersisa. Sementara dua lainnya telah hancur karena serangan Rusia.

Pasukan Ukraina dan Rusia masih bertempur di jalan-jalan di Kota Sievierodonetsk pada Ahad (12/6/2022). Pasukan Rusia telah menguasai sebagian besar kota tetapi pasukan Ukraina tetap menguasai kawasan industri dan pabrik kimia Azot, yang menjadi tempat berlindung bagi ratusan warga sipil.

“Jika setelah pertempuran baru, jembatan itu runtuh, kota itu akan benar-benar terputus. Tidak akan ada cara untuk meninggalkan Sievierodonetsk dengan kendaraan,” kata Gaidai.

Gaidai mencatat tidak ada perjanjian gencatan senjata dan tidak ada koridor evakuasi yang disepakati.  Kepala pemerintahan Sievierodonetsk mengatakan, sekitar lebih dari sepertiga kota tetap di bawah kendali pasukan Ukraina. Sedangkan sekitar dua pertiga wilayah berada di tangan Rusia.

Sievierodonetsk telah menjadi pusat pertempuran untuk menguasai wilayah Donbas timur, Ukraina. Beberapa bagian kota telah dihancurkan dalam sejumlah pertempuran paling berdarah sejak Kremlin melancarkan invasi terhadap Ukraina pada 24 Februari. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan, militer Rusia berusaha mengerahkan pasukan cadangan ke Donbas.

Moskow telah mengalihkan fokus serangan untuk memperluas kendali di Donbas, yaitu wilayah yang dikuasai separatis pro-Rusia sejak 2014. Sievierodonetsk merupakan kantong terakhir tanah Ukraina yang dipegang di wilayah strategis Luhansk. Jatuhnya Sievierodonetsk akan membawa Rusia selangkah lebih dekat dengan tujuan operasi militer khusus yang dicanangkan oleh Presiden Vladimir Putin. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement