Kamis 16 Jun 2022 16:11 WIB

Krisis Pangan Akibat Konflik Ukraina Bisa Picu Gelombang Migrasi

Jumlah pengungsi selalu meningkat dua kali lipat setiap tahunnya.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Friska Yolandha
Migran Haiti menunggu dalam antrean untuk check-in untuk penerbangan ke Chili, di Bandara Internasional Toussaint Louverture, di Port-au-Prince, Haiti, Minggu, 30 Januari 2022.
Foto:

Pekan lalu Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan, dampak konflik Rusia-Ukraina bagi dunia bisa semakin memburuk. Menurutnya, 1,6 miliar orang di berbagai negara bakal menanggung imbas perang antara dua negara bekas Uni Soviet tersebut. “Dampak perang terhadap ketahanan pangan, energi, dan keuangan bersifat sistemik, parah, serta semakin cepat,” kata Guterres saat mempresentasikan laporan kedua tentang dampak konflik Rusia-Ukraina, 8 Juni lalu.

Dia mengkhawatirkan krisis yang bisa muncul sebagai konsekuensi perang Rusia-Ukraina. “Bagi orang-orang di seluruh dunia, perang mengancam untuk melepaskan gelombang kelaparan dan kemelaratan yang belum pernah terjadi sebelumnya, meninggalkan kekacauan sosial serta ekonomi di belakangnya,” ucapnya.

Guterres berpendapat, krisis pangan yang berlangsung saat ini terjadi akibat kurangnya akses. Namun tahun depan, hal itu bisa terjadi karena kekurangan pangan. “Hanya ada satu cara untuk menghentikan kumpulan badai ini: invasi Rusia ke Ukraina harus diakhiri,” ujarnya.

Ukraina dan Rusia adalah pemain besar dalam produksi pangan dunia. Menurut PBB, mereka mewakili 53 persen perdagangan global minyak bunga matahari dan biji-bijian, serta 27 persen gandum. Di Afrika, 25 negara mengimpor lebih dari sepertiga gandum mereka dari Ukraina dan Rusia.

Selain itu, Rusia dan Ukraina mengekspor 28 persen pupuk yang terbuat dari nitrogen dan fosfor, serta kalium. Konflik telah menghambat Ukraina melakukan pengiriman pasokan ke luar negeri. Sementara sanksi Barat telah mencegat Rusia mengekspor komoditas-komoditasnya. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement