Kamis 23 Jun 2022 23:15 WIB

Macau Perpanjang Pembatasan Covid-19

Macau memutuskan untuk memperpanjang pembatasan Covid-19

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Esthi Maharani
Macau
Foto: Dailymail
Macau

REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG - Macau memutuskan untuk memperpanjang pembatasan Covid-19 termasuk penutupan bar, bioskop, salon rambut dan taman luar ruangan, Kamis (23/6/2022). Kepala eksekutifnya, Ho Iat Seng berupaya mengekang peningkatan kasus yang ditularkan secara lokal.

Namun demikian kasino masih tetap buka, sementara teater, pusat kebugaran, dan fasilitas rekreasi harus menghentikan pengoperasian mulai pukul 17.00 waktu setempat. Hanya takeaway yang diperbolehkan dari fasilitas makan.

Lebih dari 600 ribu penduduk Makau diharuskan menjalani pengujian massal putaran kedua pekan ini, sebab jumlah orang yang terinfeksi melonjak menjadi lebih dari 100 kasus. Kasus positif termasuk mereka yang bekerja atau mengunjungi kasino dengan beberapa di antaranya terkait dengan pesta pernikahan yang diadakan di dalam Istana Grand Lisboa SJM Holding.

Sebuah hotel dan resor casino di semenanjung utama Makau dikunci oleh pihak berwenang pada Selasa karena infeksi virus corona. Sekitar 700 orang terpaksa dikarantina.

Wabah virus corona Macau sebelumnya terjadi pada Oktober tahun lalu dan kota itu sebelumnya tidak memiliki karantina atau penguncian skala besar. Kasus Makau masih jauh di bawah infeksi harian di tempat-tempat termasuk negara tetangga Hong Kong dengan infeksi telah melonjak menjadi lebih dari 1.000 dalam beberapa hari terakhir.

Makau juga menerapkan sistem kebijakan  'nol Covid' seperti Cina yang bertujuan memberantas semua wabah dengan biaya berapapun. Meskipun kebijakan itu bertentangan dengan tren global yang banyak mencoba hidup berdampingan dengan virus.

Makau hanya memiliki satu rumah sakit umum dan layanannya sudah diperpanjang setiap hari. Rencana cepat wilayah itu untuk menguji seluruh penduduknya datang karena terus membuka perbatasan dengan Cina daratan. Banyak penduduk yang tinggal dan bekerja di kota sebelah Cina, Zhuhai.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement