Selasa 12 Jul 2022 10:43 WIB

Oposisi Menuduh China Tekan Kiribati Keluar dari Forum Pasifik

Kiribati menarik diri dari Forum Kepulauan Pasifik

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Esthi Maharani
Kepulauan Kiribati
Foto: kiribatiisland
Kepulauan Kiribati

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING - Pemimpin oposisi Kiribati menilai keputusan Kiribati untuk menarik diri dari Forum Kepulauan Pasifik (PIF) merupakan langkah ekstrem yang didorong oleh tekanan dari China. Mantan diplomat top yang terpilih menjadi anggota parlemen Kiribati pada 2020, Tessie Lambourne terkejut dan sangat kecewa dengan langkah pemerintah menarik diri dari PIF.

Dia mengatakan penyebab presiden Kiribati, Taneti Maamau meninggalkan forum hanyalah alasan belaka. Lambourne mengatakan dia malu dengan isi surat itu. Dia yakin keputusan untuk menarik diri dari PIF dipengaruhi oleh China.

Ia juga mengeklaim bahwa pemerintahan Maamau lemah, rentan dan sangat berhutang budi kepada negara adidaya yang secara agresif berusaha mendapatkan pijakan yang kuat di wilayah tersebut.

"Saya yakin ada seseorang yang memberi tahu pemerintah kami bahwa kami tidak membutuhkan solidaritas regional," katanya seperti dikutip laman The Guardian, Selasa (127/2022).

"Bahwa kita tidak perlu menjadi bagian dari keluarga Pasifik. Bahwa kita tidak membutuhkan Australia dan Selandia Baru. Mereka memberi tahu kami bahwa mereka ada di sini untuk kami dan bahwa mereka akan membantu kami dengan semua yang kami butuhkan,” sambungnya.

Menurutnya masalah yang diangkat dalam surat Maamau seharusnya menyebabkan Kiribati mengirim delegasi atau utusan khusus ke PIF. Sebab di situlah negara Mikronesia tersebut menyelesaikan masalah sebagai sebuah keluarga.

"Presiden Maamau sedang mencoba untuk menggambarkan kepada kawasan dan dunia bahwa Kiribati telah ditinggalkan dan dikecualikan dari konsultasi dan pertimbangan dan bahwa kami bukan bagian dari keluarga Pasifik, karenanya penarikan diri,” kata Lambourne.

"Saya malu karena apa yang kami katakan adalah bahwa kami tidak berada dalam kelompok, kami berada di luar. Dan kenapa kita di luar? Saya pikir kitalah yang menjauhkan diri kita karena kita tidak terlibat.”

Pada akhir pekan, Maamau menguraikan empat alasan keputusan untuk meninggalkan forum. Alasan itu sebagian besar berpusat pada keyakinannya bahwa forum tersebut tidak secara memadai menangani kekhawatiran negara-negara Mikronesia, termasuk Kiribati yang mengancam akan meninggalkan PIF lebih dari setahun yang lalu.  

Pada Februari 2021, para pemimpin Mikronesia mengumumkan rencana untuk meninggalkan badan regional setelah kandidat mereka untuk sekretaris jenderal disahkan demi kandidat Polinesia, meskipun ada kesepakatan bahwa jabatan puncak harus dibagi antara kandidat Polinesia, Melanesia dan Mikronesia.

Para pemimpin Mikronesia telah mengisyaratkan niat mereka untuk meninggalkan forum pada akhir Juni. Namun pembicaraan menit-menit terakhir di Suva bulan lalu antara para pemimpin kunci Pasifik, termasuk beberapa dari Mikronesia, dianggap menemui kebuntuan.

Lambourne mengatakan solidaritas regional lebih penting dari sebelumnya mengingat lanskap ketegangan geopolitik yang meningkat. "Ketika kami menghadiri pertemuan internasional atau PBB di panggung global seperti pertemuan COP tentang perubahan iklim, kami tidak bisa pergi sendiri karena kami membutuhkan dukungan dari kawasan kami karena di situlah kekuatan kami dalam jumlah dan solidaritas regional,” katanya.

Sementara itu Juru bicara kementerian luar negeri China, Wang Wenbin, mengatakan China tidak terlibat dengan keputusan Kiribati. "Saya membaca laporan media yang mengatakan bahwa penarikan Kiribati dari Forum Kepulauan Pasifik (PIF) mungkin ada hubungannya dengan China," katanya.

"Biarkan saya menjelaskan bahwa laporan ini sama sekali tidak berdasar. Selama bertahun-tahun, China dan PIF memiliki hubungan kerjasama yang baik. Saya ingin menekankan bahwa China tidak ikut campur dalam urusan internal negara-negara Kepulauan Pasifik," katanya dalam sebuah pernyataan pada Selasa (12/7/2022).

Lambourne menambahkan bahwa kepentingan China adalah agar Kiribati diisolasi dari keluarga Pasifik. "Saya selalu mengatakan ini karena saya tidak mempercayai niat Cina," katanya. "Apa yang akan Kiribati capai sekarang dengan tidak menjadi anggota forum? Dan keluarga apa yang kita miliki sekarang jika kita telah menarik diri dari keluarga Pasifik kita?"

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement