REPUBLIKA.CO.ID., ANKARA -- Direktur Eksekutif Badan Energi Internasional (IEA) Fatih Birol pada Selasa (12/7/2022) mengatakan dunia belum pernah menyaksikan krisis energi yang begitu besar dalam hal kedalaman dan kompleksitasnya seperti saat ini.
Berbicara di forum energi global di Sydney, Birol mengatakan dunia berada di tengah-tengah krisis energi global untuk pertama kali.
"Ini terjadu oleh banyak faktor, termasuk geopolitik. Minyak, gas alam, batu bara, harga listrik, semuanya naik ke atas. Mengapa? Sangat sederhana. Rusia, negara yang menginvasi Ukraina, adalah pengekspor terbesar minyak dan gas alam," ucap Birol.
Menurut Birol, sejak Rusia memulai perang terhadap Ukraina pada Februari, seluruh sistem energi menjadi kacau.
"Dan sebagai hasilnya, kami melihat bahwa seluruh sistem energi sedang mengalami krisis," tambahnya.
Birol juga mengatakan musim dingin di Eropa ini akan "sangat, sangat sulit," dan ini mungkin memiliki implikasi serius bagi ekonomi global.