REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss akan memulai kampanye dalam persaingan memperebutkan kursi perdana menteri pada Kamis (14/7/2022) ini. Ia berjanji untuk mengambil keputusan sulit dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Truss menjadi kandidat unggulan ketiga dalam putaran pertama pemungutan suara anggota parlemen dari Partai Konservatif, Rabu (13/7/2022) kemarin. Ia di belakang mantan Menteri Keuangan Rishi Sunak dan Menteri Perdagangan Yunior Penny Mordaunt.
Enam kandidat yang tersisa termasuk Menteri Kesetaraan Kemi Badenoch, Jaksa Agung Suella Braverman dan ketua Komite Luar Negeri Parlemen Tom Tugendhat akan mengikuti putaran kedua.
"Saya sudah siap menjadi perdana menteri sejak hari pertama, saya bisa memimpin, membuat keputusan sulit dan tumbuh di saat yang sama," kata Truss saat meluncurkan kampanyenya berdasarkan kutipan yang dirilis timnya.
Truss berjanji mendukung rakyat Britania yang sedang tertekan akibat kenaikan biaya hidup dengan menurunkan kembali kontribusi jaminan sosial yang dinaikan bulan April lalu. Serta menurunkan beban pajak pada bisnis dan menggelar reformasi ekonomi.
"Saya memiliki rencana untuk menumbuhkan perekonomian Britania melalui reformasi sisi pasokan yang berani," katanya.
Kandidat dengan dukungan terendah di putaran kedua akan dieliminasi. Anggota parlemen Partai Konservatif akan terus menggelar pemungutan suara sampai kandidat tersisa dua yang kemudian akan dipilih kurang dari 200 ribu anggota Partai Konservatif.
Pemenangnya yang akan menjadi perdana menteri Inggris menggantikan Boris Johnson akan diumumkan 5 September mendatang.