Kamis 21 Jul 2022 07:16 WIB

WHO Catat Penemuan 14 Ribu Kasus Cacar Monyet di Dunia

Kasus cacar monyet sebagian besar ada di Eropa, kebanyakan yang kena adalah gay/homo.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Reiny Dwinanda
 Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. WHO diagendakan menggelar pertemuan pada Kamis (21/7/2022) untuk menentukan apakah cacar monyet akan dinyatakan sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) atau tidak.
Foto:

Vaksin tersebut dibeli oleh Health Emergency Preparedness and Response Authority (HERA). Ini merupakan pertama kalinya Uni Eropa, lewat HERA, secara langsung membeli dan menyumbangkan vaksin ke negara-negara anggota.

“Dengan HERA aktif dan berjalan, Uni Eropa secara signifikan memperkuat kapasitasnya untuk merespons serta mengatasi ancaman kesehatan baru dengan tegas,” kata Komisaris Kesehatan dan Keamanan Pangan Uni Eropa Stella Kyriakdies pada 28 Juni lalu, dilaporkan Bloomberg

WHO telah memutuskan menghapus perbedaan antara negara endemik dan non-endemik dalam kasus cacar monyet. Hal itu guna mengintegralkan respons terhadap penyebaran penyakit tersebut.

“Kami menghapus perbedaan antara negara-negara endemik dan non-endemik, melaporkan negara-negara bersama jika memungkinkan, untuk mencerminkan tanggapan terpadu yang diperlukan,” kata WHO dalam pembaruan situasi wabah cacar monyet tertanggal 17 Juni.

Sebelumnya cacar monyet hanya dianggap endemik di Afrika. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement