Cacar monyet tidak menyebabkan kematian dalam jumlah besar secara global. Tim Direktur Institut Kesehatan Global di Universitas Jenewa, Antoine Flahault, telah membuat model tiga skenario untuk beberapa bulan mendatang, terkait penularan berkelanjutan antara pria yang berhubungan seksual dengan pria. Termasuk kelompok yang lebih rentan, seperti anak-anak, atau antara manusia dan hewan.
Skenario terakhir mempertaruhkan pembentukan reservoir cacar monyet pada hewan di negara-negara baru, seperti yang terjadi di bagian barat dan tengah Afrika. Penularan yang berkelanjutan juga dapat menyebabkan mutasi yang membuat virus lebih efisien menyebar pada manusia, kata para ilmuwan.
Pada Selasa (26/7), para ilmuwan Jerman merilis sebuah studi menjelang peer review yang menemukan mutasi pada salah satu dari 47 kasus yang mereka urutkan. Mutasi ini menyebabkan penyebaran cacar monyet pada manusia menjadi lebih mudah.