REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kandidat Perdana Menteri Rishi Sunak berjanji akan memotong pajak pendapatan hingga 20 persen pada 2029. Pernyataan itu kemungkinan merupakan pertaruhan terakhirnya dalam kampanye untuk menggantikan Boris Johnson.
Sunak yang merupakan kandidat favorit membantu Boris Johnson mengatasi dampak pandemi ekonomi Covid-19 saat menjabat sebagai Menteri Keuangan. Kini ia bersaing ketat dengan Menteri Luar Negeri Liz Truss yang sejak awal kampanye sudah berjanji akan memotong pajak.
Pada Ahad (31/7/2022) Sunak mengatakan fokusnya masih pada upaya mengatasi inflasi tapi ketika itu tercapai ia akan menindak lanjuti rencana untuk memotong pajak pendapatan sebesar 1 penny pada tahun 2024 dan kemudian 3 penny di akhir masa jabatan parlemen berikutnya, sekitar tahun 2029.
Sunak mengatakan rencana itu akan menjadi pemotongan pajak pendapatan terbesar sejak Margaret Thatcher. "Ini visi radikal tapi juga yang realistis," katanya satu hari sebelum anggota Partai Konservatif menerima surat suara untuk memilih ketua yang baru.
Inggris mencari perdana menteri yang baru setelah Johnson mengundurkan diri 7 Juli lalu ketika Johnson terpaksa mundur setelah dilanda skandal selama berbulan-bulan. Anggota Parlemen dari Partai Konservatif telah memangkas kandidat perdana menteri menjadi tinggal Truss dan Sunak.
Kampanye memperebutkan jabatan ketua Partai Konservatif dan Perdana Menteri ini didominasi isu ekonomi. Sunak mengatakan dengan inflasi mencapai 9,4 persen tertinggi dalam 40 tahun dan pertumbuhan mandek rencana Truss akan membalikkan pendapatan untuk jaminan sosial dan membatalkan pajak perusahaan yang akan mempertahankan inflasi.
Sunak mengatakan setiap pemotongan dari pajak pendapat akan menghilangkan 6 miliar poundsterling atau 7,3 miliar dolar per tahun. Angka itu menurutnya memungkikan rasio utang pada GDP turun bila pertumbuhan ekonomi sesuai dengan perkiraan pemerintah.
Truss berpendapat pemotongan pajak perlu dilakukan sekarang ini juga untuk mendorong perekonomian. Jajak pendapat YouGov menunjukkan diantara anggota Partai Konservatif Truss unggul 24 poin dari Sunak.