REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANCISCO -- Polisi mengatakan serangan ke suami ketua House of Representative Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi bukan serangan acak. Pelaku menyerang dengan palu usai berhasil melakukan pembobolan.
"Ini bukan tindakan acak, ini dengan niatan, dan ini salah," kata Kepala Kepolisian San Francisco William Scott dalam konferensi pers, Sabtu (29/10).
Scott menolak memberikan komentar tentang kemungkinan motif serangan ini. Dalam pernyataannya juru bicara Nancy Pelosi mengatakan Paul Pelosi (82 tahun) dibawa ke rumah sakit San Francisco untuk menjalani operasi memperbaiki patah tulang tengkorak.
Ia juga mengalami luka parah pada lengan dan tangan kanannya. Penangan ini diharapkan memberikan pemulihan penuh.
Pria yang ditangkap di tempat kejadian adalah David Depape berusia 42 tahun. Sebelumnya Scott mengatakan, pelaku akan didakwa dengan percobaan pembunuhan, penyerangan dengan senjata mematikan, pelecehan orang tua, perampokan, dan beberapa tuduhan kejahatan lainnya.
Polisi mengatakan saat kejadian, Nancy Pelosi sedang berada di Capitol Hill, Washington. CNN melaporkan, Paul Pelosi telah menelpon darurat-911 dan berbicara dalam "kode", tidak mengatakan secara langsung ia sedang diserang tetapi mengarahkan operator pada kesimpulan ada sesuatu yang salah.
Saat membobol kediaman Pelosi, CNN dan The Washington Post melaporkan mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, penyusup itu berteriak, "Di mana Nancy?" sebelum menyerang suaminya.