REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida akan mengganti Menteri Pertahanan Nobuo Kishi. Pergantian tersebut mempertimbangkan kondisi kesehatan Kishi.
Penggantian menteri pertahanan akan dilaksanakan dalam kabinet mendatang dan perombakan kepemimpinan partai. Harian Yomiuri melaporkan pada Sabtu (6/8/2022) mengatakan pertemuan digelar pada Rabu (10/8/2022).
Kishida memindahkan jadwal perombakan, yang semula dijadwalkan pada awal September. Perombakan dilakukan untuk memperkuat kepemimpinan setelah kebangkitan COVID-19 domestik dan situasi Taiwan yang semakin intensif.
Perombakan itu terjadi setelah pemerintah koalisi konservatif Kishida meningkatkan mayoritasnya di majelis tinggi parlemen dalam pemilihan Juli yang diadakan dua hari setelah kematian mantan PM Shinzo Abe. Kishi, 63, adik dari almarhum Abe, telah menjabat sebagai menteri pertahanan sejak September 2020.
Menteri Luar Negeri Yoshimasa Hayashi dan Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno di Kabinet, serta Wakil Presiden Partai Demokrat Liberal yang berkuasa Taro Aso dan Sekretaris Jenderal Toshimitsu Motegi kemungkinan akan dipertahankan di posisi mereka, tulis laporan Yomiuri.