Selasa 09 Aug 2022 10:37 WIB

Kargo Gandum Pertama Ukraina Ditolak Pembeli di Lebanon

Pembeli di Lebanon menolak untuk menerima kargo karena keterlambatan pengiriman.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Sebuah kapal dengan pejabat Rusia, Ukraina, Turki, dan PBB menuju ke kapal kargo berbendera Sierra Leone Razoni, untuk memeriksa apakah pengiriman biji-bijian sesuai dengan kesepakatan penting yang ditandatangani bulan lalu oleh Moskow dan Kyiv, di area inspeksi di Black Laut lepas pantai Istanbul, Turki, Rabu, 3 Agustus 2022. Kapal kargo Razoni, memuat 26.000 ton jagung, berlayar dari Odesa Ukraina pada Senin, menuju tujuan akhir, Lebanon.
Foto:

JCC pada Sabtu malam mengatakan, telah mengizinkan keberangkatan total lima kapal baru melalui koridor Laut Hitam. Empat kapal keluar dari Chornomorsk dan Odesa yang membawa 161.084 metrik ton bahan makanan, dan satu kapal masuk ke pelabuhan.  Kapal-kapal yang telah meninggalkan pelabuhan Ukraina termasuk Kapal Glory, dengan muatan 66.000 ton jagung berlayar menuju Istanbul. Sementara Kapal Riva Wind, memuat 44.000 ton jagung, menuju Iskenderun, Turki.

Dua kapal lain yang telah meninggalkan Ukraina adalah Star Helena, dengan muatan 45.000 ton makanan menuju ke Cina. Sementara Kapal Mustafa Necati, membawa 6.000 ton minyak bunga matahari menuju Italia. JCC  mengatakan, finalisasi prosedur pengiriman untuk mengatur operasi guna mendukung implementasi kesepakatan biji-bijian hampir rampung. Prosedur itu diharapkan akan diterbitkan awal pekan ini.

JCC telah mengizinkan pergerakan, sambil menunggu pemeriksaan Kapal Osprey S, menuju Chornomorsk. Kapal itu saat ini berlabuh di barat laut Istanbul dan diperiksa pada Ahad. Sebelumnya pada Sabtu, JCC menyelesaikan inspeksi Kapal Navistar, yang diizinkan untuk berlayar. Tim inspeksi gabungan akan melanjutkan inspeksi pada Ahad pagi terhadap dua kapal lainnya yang meninggalkan pelabuhan Ukraina pada Jumat (5/8/2022).

Menurut penghitungan data Reuters dari Kementerian Pertahanan Turki, sejauh ini, sekitar 243 ribu ton jagung telah diekspor dari Ukraina dengan tujuh kapal sejak keberangkatan pertama pada 1 Agustus.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement