Selasa 23 Aug 2022 22:15 WIB

Turunnya Jumlah Ekspor Ukraina Sejak Invasi Rusia

Ekspor bahan makanan telah turun setengahnya sejak pasukan Rusia menyerang.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Bangau berjalan di depan pemanen di ladang gandum di desa Zghurivka, Ukraina. Ekspor bahan makanan telah turun setengahnya sejak pasukan Rusia menyerang.
Foto: AP/Efrem Lukatsky
Bangau berjalan di depan pemanen di ladang gandum di desa Zghurivka, Ukraina. Ekspor bahan makanan telah turun setengahnya sejak pasukan Rusia menyerang.

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Sebanyak 33 kapal kargo yang membawa sekitar 719.549 ton bahan makanan telah meninggalkan Ukraina dan 18 kapal lainnya sedang memuat atau menunggu izin untuk meninggalkan pelabuhan. Namun, Kementerian Pertanian Ukraina menyatakan pada Selasa (23/9/2022), ekspor bahan makanan telah turun setengahnya sejak pasukan Rusia menyerang.

Kementerian Pertanian Ukraina mengatakan, ekspor biji-bijian Ukraina bisa mencapai empat juta ton pada Agustus, dibandingkan dengan tiga juta ton pada Juli. Hanya saja, secara keseluruhan ekspor komoditas pertanian utama Ukraina telah turun hampir setengahnya sejak dimulainya invasi Rusia dibandingkan dengan periode yang sama pada 2021.

Kementerian Pertanian Ukraina, ekspor pertanian antara 24 Februari dan 15 Agustus tahun ini turun menjadi 10 juta ton dari sekitar 19,5 juta pada periode yang sama tahun lalu. Panen gandum  2022 di Ukraina diperkirakan turun menjadi sekitar 50 juta ton dari rekor 86 juta ton pada 2021.

Dari 24 Februari hingga 15 Agustus tahun ini, Ukraina telah mengekspor 3,8 juta ton jagung, 1,4 juta ton biji bunga matahari, hampir sejuta ton minyak bunga matahari, dan sekitar 640 ribu ton gandum. Negara yang produksi pangannya, menurut pemerintah, mampu memberi makan hingga 400 juta orang, juga mengekspor jelai, kacang kedelai dan minyak, bunga matahari, dan tepung kedelai.

Pada akhir Juli, tiga pelabuhan Laut Hitam Ukraina dibuka berdasarkan kesepakatan antara Rusia, Ukraina, yang ditengahi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Turki. Namun, bahkan dengan pelabuhan dibuka, ekspor pertanian Ukraina secara signifikan lebih rendah daripada sebelum konflik, ketika Ukraina mengekspor hingga enam juta ton biji-bijian per bulan.

Pekan lalu, Kementerian Pertanian mengatakan, ekspor gandum Ukraina pada musim 2022/23 hingga 19 Agustus turun 51,6 persen dari tahun sebelumnya di 2,99 juta ton. Ekspor biji-bijian untuk musim 2021/22, yang berakhir pada 30 Juni, naik 8,5 persen menjadi 48,5 juta ton berkat volume pengiriman yang besar sebelum Rusia menyerbu pada Februari tahun ini.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement