Senin 08 May 2023 20:41 WIB

Ukraina: Rusia Hentikan Kesepakatan Koridor Gandum Laut Hitam

Rusia telah menolak mendaftarkan dan menginspeksi kapal yang memasuki Laut Hitam.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Pemerintah Ukraina mengatakan, Rusia telah secara efektif menghentikan kesepakatan koridor gandum Laut Hitam atau Black Sea Grain Initiative (BSGI).
Foto: AP Photo/Khalil Hamra
Pemerintah Ukraina mengatakan, Rusia telah secara efektif menghentikan kesepakatan koridor gandum Laut Hitam atau Black Sea Grain Initiative (BSGI).

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV – Pemerintah Ukraina mengatakan, Rusia telah secara efektif menghentikan kesepakatan koridor gandum Laut Hitam atau Black Sea Grain Initiative (BSGI). Hal itu karena Moskow telah menolak mendaftarkan dan menginspeksi kapal yang memasuki Laut Hitam.

“Federasi Rusia sekali lagi secara efektif menghentikan Grain Initiative dengan menolak mendaftarkan kapal yang masuk dan melakukan inspeksi mereka. Pendekatan ini bertentangan dengan ketentuan perjanjian saat ini,” kata Kementerian Rekonstruksi Ukraina, Senin (8/5/2023).

Baca Juga

Kementerian tersebut menambahkan, saat ini terdapat 90 kapal, termasuk 62 kapal untuk memuat, yang sedang menunggu persetujuan di perairan teritorial Turki untuk pergi ke pelabuhan Ukraina. Kesepakatan BSGI seharusnya berakhir pada 18 Mei mendatang.

Pelabuhan-pelabuhan Ukraina di Laut Hitam diblokade setelah Rusia melancarkan agresi ke negara tersebut pada Februari 2022 lalu. Pada Juli 2022, Rusia dan Ukraina dengan bantuan mediasi Turki serta PBB menyepakati BSGI. Kesepakatan tersebut diteken di tengah kekhawatiran terjadinya krisis pangan global akibat konflik Rusia-Ukraina

Lewat BSGI, Moskow memberikan akses bagi Ukraina untuk mengekspor komoditas pertaniannya lewat tiga pelabuhannya di Laut Hitam. Kesepakatan tersebut akan diperbarui setiap empat bulan. Pada Maret lalu, Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia mengatakan BSGI tidak berfungsi.

Menurut Nebenzia, tak seperti saat kesepakatan dibuat pada Juli 2022 lalu, sejauh ini tidak ada pengaruh BSGI terhadap pembebasan operasi ekspor pertanian Rusia dari sanksi Barat. Selain itu, Nebenzia menyebut, BSGI pun telah diubah dari inisiatif kemanusiaan untuk membantu negara-negara berkembang yang menghadapi kenaikan harga pangan akibat konflik Ukraina, menjadi operasi komersial yang menguntungkan empat perusahaan agrobisnis terkemuka milik Barat.

Nebenzia mengungkapkan Rusia telah secara resmi menyampaikan kepada Ukraina dan Turki sebagai mediator, Moskow tidak keberatan memperpanjang masa aktif BSGI. Namun bukan 120 hari, tapi hanya 60 hari, yakni hingga 18 Mei mendatang terhitung sejak 18 Maret.

“Jika Brussels (Uni Eropa), Washington, dan London benar-benar tertarik melanjutkan ekspor makanan dari Ukraina melalui koridor kemanusiaan maritim, maka mereka memiliki waktu dua bulan untuk membebaskan seluruh rantai operasi yang menyertai sektor pertanian Rusia dari sanksi. Jika tidak, kami gagal memahami bagaimana konsep paket Sekjen PBB akan bekerja melalui kesepakatan sederhana ini,” ucap Nebenzia, 17 Maret lalu.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement