Rabu 24 Aug 2022 10:43 WIB

AS Umumkan Bantuan Baru Senilai 3 Miliar Dolar AS ke Ukraina

Paket ini dipersiapkan tepat di hari Kemerdekaan Ukraina pada Rabu.

Rep: Lintar Satria/ Red: Friska Yolandha
Seorang pengunjung membawa balon biru kuning serupa bendera Ukraina di Maidan Square di Kyiv, Ukraina, Selasa (23/8/2022). Washington akan mengumumkan paket bantuan baru untuk Ukraina senilai 3 miliar dolar AS.
Foto: AP Photo/David Goldman
Seorang pengunjung membawa balon biru kuning serupa bendera Ukraina di Maidan Square di Kyiv, Ukraina, Selasa (23/8/2022). Washington akan mengumumkan paket bantuan baru untuk Ukraina senilai 3 miliar dolar AS.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Seorang pejabat pemerintah Amerika Serikat (AS) mengatakan Washington akan mengumumkan paket bantuan baru untuk Ukraina senilai 3 miliar dolar AS. Paket ini merupakan tahap bantuan uang terbesar ke Ukraina sejak invasi Rusia enam bulan yang lalu.

Paket ini dipersiapkan tepat di hari Kemerdekaan Ukraina pada Rabu (24/8/2022) ini. Paket itu akan menggunakan anggaran Inisiatif Bantuan Keamanan Ukraina (USAI) yang diloloskan Kongres agar pemerintah Presiden Joe Biden membeli senjata untuk dikirimkan ke Ukraina. Bukan mengambil senjata AS yang sudah ada.

Baca Juga

Pejabat yang tak bersedia disebutkan namanya mengatakan pengiriman senjata yang baru tidak termasuk jenis senjata yang belum dikirimkan ke militer Ukraina sebelumnya. Tapi lebih fokus pada amunisi dan senjata tujuan jangka-menengah seperti sistem pertahanan.

Berdasarkan USAI, dapat berbulan-bulan hingga akhirnya senjata itu tiba di Eropa. Mengingat perusahaan-perusahaan harus mendapatkannya terlebih dahulu. Pejabat itu mengatakan jumlah dan campuran senjata dapat berubah sebelum pengumumkan resmi disampaikan.

Sejak invasi yang Presiden Rusia Vladimir Putin sebut "operasi militer khusus" pada 24 Februari lalu konflik terpusat di bagian timur dan selatan Ukraina. Dari awal invasi Washington telah menggelontorkan bantuan militer ke Ukraina sebesar 10,6 miliar dolar AS.

Sumber mengatakan pada tahun 2023 Jerman berencana mengirimkan senjata, termasuk sistem pertahanan udara, peluncur roket dan peluru presisi ke Ukraina. Bantuan itu senilai 500 juta euro.

Moskow mencoba merebut wilayah Donbas yang terdiri dari Provinsi Luhansk dan Donetsk. Di mana separatis pro-Rusia sudah merebut wilayah itu setelah Kremlin menganeksasi Crimea pada 2014 lalu.

Ukraina menuduh Rusia menggelar perang penaklukan untuk mengambil negara tetangganya yang pro-Barat. Kedutaan Besar AS mengingatkan warganya di Ukraina untuk segera meninggalkan negara itu karena takut dengan kemungkinan Rusia menggelar serangan rudal di peringatan 31 tahun kemerdekaan Ukraina.

Kiev memperingatkan Moskow akan memberikan tanggapan kuat bila mereka meluncurkan serangan rudal.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement