Kamis 25 Aug 2022 08:15 WIB

Presiden Meksiko Tegur Israel karena Lindungi Buronan

Tahun lalu, Meksiko mendesak Israel memfasilitasi ekstradisi Tomas Zeron.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Friska Yolandha
Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador (tengah).
Foto: AP Photo/Christian Palma
Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, KOTA MEKSIKO -- Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador melayangkan teguran kepada Israel. Hal itu karena Obrador menganggap Tel Aviv melindungi mantan pejabat Meksiko yang kini tengah diburu otoritas negaranya.

Tahun lalu, Meksiko mendesak Israel memfasilitasi ekstradisi Tomas Zeron. Dia adalah mantan kepala badan investigasi kriminal Meksiko. Zeron dituduh memanipulasi penyelidikan kasus hilangnya 43 siswa tahun 2014. Guna menghindari pengusutan lebih lanjut, dia melarikan diri ke Israel pada 2020.

Baca Juga

“Biarkan saya mengambil kesempatan untuk mengirim pengingat hormat kepada pemerintah Israel. Mereka tidak bisa melindungi orang seperti itu,” kata Lopez Obrador merujuk pada Zeron, Rabu (24/8/2022).

Tekanan untuk membawa pulang Zeron ke Meksiko muncul setelah otoritas Meksiko menangkap mantan jaksa agung negara tersebut, Jesus Murillo. Dia didakwa melakukan penghilangan paksa, penyiksaan, dan menghalangi keadilan terkait dengan penyelidikan kasus hilangnya 43 siswa, termasuk apa yang terjadi kepada mereka.

Menurut Lopez Obrador, perdana menteri Israel telah mengirimkan surat yang menjanjikan kerja sama dalam penanganan Zeron. Namun hingga kini belum ada tindakan lebih lanjut. “Sudah lama sekali,” ujar Obrador menyinggung janji kerja sama tersebut.

Israel belum memberikan tanggapan resmi atas teguran yang dilayangkan Lopez Obrador.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement