Rabu 31 Aug 2022 16:43 WIB

Gedung Putih Umumkan Keadaan Darurat Atas Krisis Air di Mississippi

Mississippi aktifkan Garda Nasional untuk mendistribusikan air ke penduduk.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Friska Yolandha
Palet yang diisi dengan kotak air diturunkan di toko grosir Kroger di Jackson utara, Mississippi, Selasa, 30 Agustus 2022. Jaringan toko bahan makanan dan toko lainnya menghadapi tantangan masalah sistem air kota yang sudah berlangsung lama, dengan membuat lebih banyak minum air yang tersedia untuk pelanggannya. Banjir baru-baru ini memperburuk masalah di salah satu dari dua instalasi pengolahan air dan Departemen Kesehatan negara bagian telah membuat ibu kota Mississippi di bawah pemberitahuan air mendidih sejak akhir Juli.
Foto:

Orang-orang di Kota Jackson telah lama mengeluhkan tentang pasokan air bersih. Badai musim dingin pada Februari 2021 menyebabkan sebagian besar penduduk di Jackson kehilangan air untuk sementara waktu. Kemudian setahun yang lalu Badan Perlindungan Lingkungan AS mengeluarkan perintah darurat yang mengatakan pasokan air di kota itu terkontaminasi bakteri E coli. Pada 2016, pelanggan menerima pemberitahuan tentang kadar timbal yang tinggi dalam pasokan air di Kota Jackson yang disebabkan oleh kesalahan teknik pengolahan air berulang kali.

Pada konferensi pers, Walikota Jackson Chokwe, Antar Lumumba menyambut baik bantuan negara untuk mengatasi krisis air bersih. Gubernur Mississippi menuduh instalasi pengolahan air di Kota Jackson rusak akibat salah urus kota selama bertahun-tahun. Sementara walikota menuduh negara abai terhadap upaya pemeliharaan dan pembaruan instalasi tersebut.

“Kami telah melakukannya sendiri selama lebih dari dua tahun. Dan sekarang kami senang akhirnya negara bagian dan semua sumber daya berharga turut memberikan bantuan,” ujar Lumumba.

Sebelum krisis, tingkat kekeruhan air di Kota Jackson meningkat. Gedung Putih mengatakan, Presiden Joe Biden telah menerima pemberitahuan tentang situasi tersebut, dan pejabat pemerintah telah melakukan kontak dengan pejabat negara bagian dan lokal, termasuk Lumumba. Juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan, badan-badan federal membantu pejabat negara bagian untuk mengidentifikasi kebutuhan dan mengirimkan peralatan yang diperlukan untuk perbaikan darurat.

 

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement