Hilangnya tes Covid-19 gratis bakal mengurangi pengawasan para pakar terhadap virus dan telah membuat orang enggan melakukan pengujian secara teratur. Akibatnya, setiap mutasi pada virus penyebab Covid-19 akan lebih sulit dikenali, dilacak, dan direspons.
Kinane mencemaskan populasi bakal lebih rentan terhadap varian seperti BA.5 dan centaurus yang kurang jinak dibandingkan varian lainnya. Karena itu, dia mendukung kembalinya prosedur awal pengujian, juga imbauan tes PCR karena dianggap paling akurat memantau virus. Terlebih, selama beberapa bulan terakhir, banyak orang mengalami infeksi ulang dengan cepat.
"Sangat penting untuk diingat bahwa Covid-19 masih merupakan penyakit yang berbahaya dan sangat menular. Penting untuk tetap berhati-hati, terutama bagi orang-orang yang kekebalannya terganggu dan belum mendapatkan vaksinasi lengkap," tutur Kinane.