REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Dewan Keamanan Rusia mengatakan Moskow dan Beijing sepakat memperdalam hubungan dalam isu pertahanan. Rusia mengatakan kerja sama akan fokus pada latihan militer gabungan.
"Kedua belah pihak sepakat untuk melanjutkan kerjasama militer dengan fokus pada latihan gabungan dan patroli, serta memperkuat kontak antara Staf Umum," kata Dewan Keamanan Rusia, Senin (19/9/2022).
Pernyataan ini disampaikan saat Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Nikolai Patrushev berkunjung ke China. Ia menggelar konsultasi keamanan dan bertemu dengan pejabat-pejabat di Negeri Tirai Bambu.
Beberapa tahun terakhir Rusia dan China telah memperdalam kerja samanya. Kedua negara menyebutnya kemitraan "tanpa batas" walaupun Presiden Rusia Vladimir Putin menyadari "keprihatinan" China pada situasi di Ukraina dalam pertemuan di Uzbekistan pekan lalu.
Sementara itu Patrushev akan menghadiri konsultasi keamanan strategis China-Rusia ke 17 dan pertemuan pihak berwenang China-Rusia ke-7 dalam kerja sama keamanan. Pertemuan ini digelar setelah Presiden China Xi Jinping dan Putin melakukan tatap muka di Uzbekistan.
Pertemuan antara Xi dan Putin itu merupakan pertemuan pertama mereka sejak invasi Rusia ke Ukraina yang telah menewaskan puluhan ribu orang dan mendorong perekonomian global ke air keruh. Perang itu mengakibatkan kenaikan harga energi dan pangan di seluruh dunia.