Senin 26 Sep 2022 12:42 WIB

Presiden Marcos Kerahkan Bantuan untuk Daerah Terdampak Topan Noru

Topan Noru menewaskan lima orang dan menyebabkan banjir di sejumlah wilayah.

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Esthi Maharani
Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr memerintahkan pasokan bantuan untuk korban topan Noru diangkut melalui udara. Topan tersebut menewaskan lima orang dan menyebabkan banjir di sejumlah wilayah.
Foto: AP Photo/Jason DeCrow
Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr memerintahkan pasokan bantuan untuk korban topan Noru diangkut melalui udara. Topan tersebut menewaskan lima orang dan menyebabkan banjir di sejumlah wilayah.

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA - Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr memerintahkan pasokan bantuan untuk korban topan Noru diangkut melalui udara, Senin (26/9/2022). Ia juga mendesak peralatan pembersihan diberikan kepada masyarakat yang paling terkena dampak.

Pihak berwenang Filipina segera mendistribusikan bantuan kepada ribuan pengungsi setelah Topan Noru menghantam ibu kota dan provinsi utara. Topan tersebut menewaskan lima orang dan menyebabkan banjir di sejumlah wilayah.

"Titik di mana kita dapat mundur adalah ketika mayoritas pengungsi sudah kembali ke rumah," kata Marcos. Ia merujuk pada 74.000 orang yang terpaksa mengungsi ke pusat-pusat evakuasi karena topan.

Presiden Marcos juga memerintahkan pejabat untuk menyediakan pasokan listrik darurat ke dua provinsi di utara ibu kota, Aurora dan Nueva Ecija. Wilayah tersebut terimbas pemadaman listrik oleh karena badai menerjang.

Angin berkelanjutan dengan kecepatan 185 km/jam menghantam pulau utama Luzon pada akhir pekan. Badai kali ini mendorong pihak berwenang untuk menutup sekolah, kantor pemerintah, dan pasar saham hingga Senin.

Pulau Luzon kemudian memulai operasi pembersihan saat banjir mulai mereda di beberapa wilayahnya. Gubernur Luzon Daniel Fernando mencatat lima petugas penyelamat tewas di provinsi Bulacan.

"Banyak rumah hancur, tetapi semua jalan dapat dilalui dan tidak ada tanah longsor," kata Gubernur Provinsi Quezon Helen Tan. Ia menambahkan bahwa pihak berwenang memulai membersihkan pohon-pohon tumbang dan puing-puing lainnya.

Noru mendarat sebagai topan kategori 3 tetapi melemah saat melintasi daratan pada Ahad (25/9/2022) malam. Badai itu menuju ke Laut Cina Selatan dan menuju Vietnam.

Filipina, negara kepulauan dengan lebih dari 7.600 pulau mengalami rata-rata 20 badai tropis setiap tahun. Pada 2013, Topan Haiyan, salah satu siklon tropis terkuat yang pernah tercatat, menewaskan 6.300 orang.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement