Kamis 29 Sep 2022 16:40 WIB

Rusia Klaim Kebocoran Pipa Gas Terjadi di Wilayah yang Dikendalikan AS

Kebocoran jaringan pipa Nord Stream terjadi di lepas pantai Denmark dan Swedia.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Friska Yolandha
Gangguan besar di laut dapat diamati di lepas pantai pulau Bornholm Denmark Selasa, 27 September 2022 menyusul serangkaian kebocoran yang tidak biasa pada dua pipa gas alam yang mengalir dari Rusia di bawah Laut Baltik ke Jerman telah memicu kekhawatiran tentang kemungkinan sabotase. Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen mengatakan dia
Foto:

Rusia memangkas pasokan gas ke Eropa melalui Nord Stream 1 sebelum menghentikan aliran gas secara menyeluruh pada Agustus. Rusia menyalahkan sanksi Barat karena menyebabkan kesulitan teknis pengiriman gas. Namun politisi Eropa berpendapat, klaim Rusia itu adalah dalih untuk menghentikan pasokan gas.

Pipa Nord Stream 2 baru saja selesai tetapi belum memasuki operasi komersial.  Rencana untuk memasok gas melalui pipa Nord Stream 2 dibatalkan oleh Jerman beberapa hari sebelum Rusia mengirim pasukan ke Ukraina pada Februari.  

"Ada dua kebocoran di Nord Stream 1, satu kebocoran di zona ekonomi Swedia dan satu kebocoran di zona ekonomi Denmark. Mereka sangat dekat satu sama lain," kata juru bicara Administrasi Maritim Swedia (SMA) kepada Reuters.

Juru bicara itu mengatakan, kebocoran terletak di timur laut Pulau Bornholm di Denmark. Hingga kini penyebab kebocoran masih belum diketahui.

 "Kami terus mengawasi untuk memastikan tidak ada kapal yang datang terlalu dekat ke lokasi," kata juru bicara SMA.

Pihak berwenang Denmark telah meminta agar tingkat kesiapan negara untuk sektor listrik dan gas dinaikkan setelah kebocoran tersebut. Dengan peningkatan level kesiapan ini berarti perusahaan di sektor listrik dan gas harus menerapkan langkah-langkah untuk meningkatkan keselamatan misalnya pada pembangkit, gedung dan instalasi.

"Pelanggaran pipa gas sangat jarang terjadi. Kami ingin memastikan pemantauan menyeluruh terhadap infrastruktur penting Denmark untuk memperkuat keamanan pasokan di masa depan," kata Kepala Badan Energi Denmark, Kristoffer Bottzauw.  

Badan Energi Denmark mengatakan, kapal bisa kehilangan daya apung jika memasuki area kebocoran pipa tersebut. Selain itu, mungkin ada risiko penyalaan di atas air dan di udara. Badan Energi Denmark menambahkan tidak ada risiko keamanan yang terkait dengan kebocoran di luar zona eksklusi.

Kebocoran gas hanya akan mempengaruhi lingkungan secara lokal. Berarti kebocoran gas hanya berdampak di area yang terdapat gumpalan gas di kolom air. Kebocoran pipa gas akan mempunyai efek merusak iklim dari keluarnya gas metana ke udara.

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement