REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Juru bicara Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Serhii Nykyforov mengatakan Zelenskyy merujuk pada sanksi saat berbicara tentang serangan preventif nuklir Rusia. Pernyataan itu disampaikan dalam pidato acara lembaga think-tank Australia, Lowy Institute.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan, pernyataan Zelenskyy mengonfirmasi perlunya Moskow menggelar 'operasi khusus' ke Ukraina. "Rekan-rekan, anda terlalu jauh pada histeria nuklir kalian dan sekarang anda mendengar serangan nuklir yang bahkan tidak ada nuklirnya," kata Nykyforov di Facebook, Jumat (7/10/2022).
"Presiden berbicara tentang sama sampai (invasi Rusia ke Ukraina) pada 24 Februari, kemudian perlu untuk menerapkan langkah preventif untuk mencegah Rusia memulai perang, mari saya ingatkan kalian satu-satunya langkah saat itu adalah sanksi preventif," katanya.
Nykyforov mengatakan, petunjuk penggunaan nuklir 'hanya diberikan negara teroris Rusia.' "Anda tidak akan pernah mendengar seruan itu dari Ukraina," katanya.
Komentar
Gunakan Google Gunakan Facebook