REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Banyak pom bensin di Prancis tutup dan mengakibatkan kekurangan bahan bakar. Antrean yang mengular panjang di salah satu pom bensin yang buka, menjadi pemandangan cukup familiar saat ini di Prancis. Begitu juga dengan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang tutup sementara karena stoknya sudah habis.
Pada Jumat (7/10/2022), pemerintah mengatakan, hampir 30 persen pom bensin di Prancis mengalami kekurangan bahan bakar. Menurut pemerintah, sebagian besar disebabkan pemogokan yang melanda kilang bahan bakar Prancis dan membuat hidup sulit bagi pengemudi di wilayah Paris dan di tempat lain.
Salah seorang pengemudi, Najat Hakem sedang mengantre di sebuah pom bensin di pinggiran Paris pada Selasa (11/10/2022). Ia berharap hari itu merupakan upaya ketiganya untuk mengisi bahan bakar bisa berhasil.
“Setiap kali, dikatakan mereka memiliki solar dan ketika giliran saya mereka habis karena orang-orang melompati antrean,” katanya dilansir dari Alarabiya, Rabu (12/10/2022).
Kekecewaan beberapa orang yang mengantre sangat terasa, bahkan berujung adu mulut di salah satu stasiun. Pembelian panik oleh beberapa orang yang khawatir stasiun mungkin kehabisan bahan bakar sama sekali memperburuk masalah, meskipun pihak berwenang mendesak konsumen untuk tidak khawatir.
“Ini tidak dapat diterima di Prancis,” kata Odette Libert (81) sambil menunggu gilirannya.
Para pemogok menuntut kenaikan gaji. Ini telah memukul pasokan dari beberapa kilang, tetapi menurut pejabat, perusahaan bahan bakar mengimpor bahan bakar untuk menutupi kekurangan.