Tahun lalu UNFCCC memperkirakan emisi akan terus meningkat dan mencapai 54,9 miliar metrik ton pada 2030. UNFCCC menilai, para penandatangan Perjanjian Iklim Paris memang meningkatkan ambisi mereka, tetapi tidak cukup cepat. Bahkan jika semua janji negara dipenuhi, masih akan ada kelebihan 16 miliar metrik ton karbon dioksida di atas ambang batas yang diperlukan untuk menjaga pemanasan global pada 2 derajat celcius.

Laporan kedua oleh UNFCCC menyimpulkan bahwa emisi bisa sekitar 68 persen lebih rendah pada 2050, dari tingkat 2019, jika semua rencana dilaksanakan. Penelitian, yang berfokus pada tujuan iklim jangka panjang negara-negara, memperingatkan bahwa beberapa rencana net-zero menunda aksi iklim yang harus dilakukan dekade ini.

“Negara-negara harus memperkuat rencana mereka sekarang dan mengimplementasikannya dalam delapan tahun ke depan. Kita bergerak maju, tetapi geraknya terlalu lambat. Setiap tahun adalah tahun yang kritis dalam proses ini,” kata Simon Stiell.

Ikuti Whatsapp Channel Republika