Ahad 30 Oct 2022 14:34 WIB

Terjangan Badai Nalgae Tewaskan 48 Warga Filipina

Badai Tropis Nalgae berpotensi meningkat menjadi topan di atas Laut China Selatan.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Reiny Dwinanda
 Tim penyelamat mengevakuasi jenazah korban tanah longsor di kota Maguindanao Datu Odin Sinsuat, Filipina selatan pada Ahad (30/10/ 2022). Tanah longsor terjadi dipicu oleh Badai Tropis Nalgae di sebuah desa pesisir Filipina.
Foto:

Badan meteorologi Filipina mengatakan, badai Nalgae bergerak ke arah barat negara tersebut. Menurut mereka, Nalgae bisa meningkat menjadi topan di atas Laut China Selatan saat menuju wilayah China selatan.

Pada Sabtu lalu, otoritas Filipina melaporkan bahwa terjangan badai Nalgae telah menyebabkan 72 orang meninggal. Namun, mereka kemudian merevisi angka kematian menjadi lebih rendah dari jumlah tersebut.

Nalgae merupakan badai paling mematikan kedua yang melanda Filipina tahun ini. Setiap tahun, Filipina biasanya diterjang 20 badai tropis.

Badai tropis berasal dari Samudra Pasifik. Sebagai negara langganan badai, layanan darurat Filipina dalam menanggapi dan menangani badai Nalgae dinilai sudah cukup baik. Namun, volume air yang besar telah membuat penyelamatan orang-orang terdampar menjadi sulit.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement