Senin 28 Nov 2022 17:20 WIB

Terdengar Suara Tembakan dari Hotel yang Terkepung di Ibu Kota Somalia

Hotel Villa Rose yang berada dekat kediaman presiden diserbu kelompok al Shabaab.

Rep: Lintar Satria/ Red: Friska Yolandha
 Milisi Somalia meledakkan sebuah bom mobil sebagai upaya menghanguskan hotel Ibu Kota Somalia, Mogadishu, Kamis (28/2).
Foto: AP
Milisi Somalia meledakkan sebuah bom mobil sebagai upaya menghanguskan hotel Ibu Kota Somalia, Mogadishu, Kamis (28/2).

REPUBLIKA.CO.ID, MOGADISHU -- Petugas polisi dan warga sekitar mengatakan terdengar suara tembakan dari dalam hotel yang dikepung di Mogadishu, Somalia. Hotel itu diserang akhir pekan kemarin.

Pada Ahad (27/11/2022) kemarin hotel Villa Rose yang berada dekat kediaman presiden diserbu kelompok radikal al Shabaab dengan senjata api dan bahan peledak. Polisi mengatakan saat kejadian pejabat pemerintah berhasil melarikan diri lewat jendela.

Baca Juga

"Masih terdapat banyak senjata api berat di dalam hotel dan kami mendengar suara ledakan dari waktu ke waktu, kami masih berada di rumah kami semalam, ketika pengepungan dimulai," kata warga yang tinggal di sekitar hotel, Ismail Haaji, Senin (28/11/2022).

Polisi di lokasi kejadian yang tidak bersedia disebutkan namanya mengatakan unit Pasukan Khusus yang dikenal Gaashaan dan Haramcad mengambil alih operasi.

"Para anggota milisi yang menggelar serangan masih bertempur di dalam hotel dan mereka bertempur melawan pasukan Haramcad dan Gaashaan, dan pasukan keamanan mencoba menyelamatkan orang-orang yang terjebak di dalam hotel," kata petugas polisi itu.

Belum diketahui jumlah korban tewas dan yang berhasil diselamatkan. Pejabat pemerintah di Mogadishu kerap menggunakan hotel Villa Rose untuk rapat.

Al Shabaab yang memiliki koneksi dengan al Qaeda ingin menggulingkan pemerintahan yang sah. Kemudian mendirikan pemerintahan mereka sendiri yang berdasarkan pemahaman ekstremi mereka.

Kelompok ini kerap menggelar serangan di Mogadishu dan tempat lain. Presiden Hasan Sheik Mohamud yang terpilih tahun lalu menggelar serangan militer ke kelompok tersebut.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement