REPUBLIKA.CO.ID., ISTANBUL -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa musim dingin bukan ujian melainkan proses yang membawa Ukraina lebih dekat ke kemenangan.
“Hari keempat musim dingin ini akan segera berakhir. Musim dingin, yang jelas akan sulit. Tapi tetap saja, ada baiknya menganggap musim dingin ini bukan sebagai ujian, tapi sebagai waktu -- waktu yang membawa kita lebih dekat ke hal utama -- menuju kemenangan. Masing-masing dari 90 hari musim dingin ini,” kata Zelenskyy dalam pidatonya pada Ahad (4/12/2022) malam.
Rusia bermaksud menggunakan musim dingin sebagai senjata melawan Ukraina, kata Zelenskyy, mencatat bahwa bangsanya memiliki keuntungan moral melawan Moskow.
“Rusia masih memiliki rudal dan keunggulan dalam artileri, ya, tapi kami memiliki sesuatu yang tidak dimiliki dan tidak akan dimiliki oleh penjajah. Kami mempertahankan rumah kami, dan itu memberi kami motivasi terkuat. Kami berjuang untuk kebebasan, dan itu selalu melipatgandakan kekuatan apa pun. Kami membela kebenaran, dan ini menyatukan seluruh dunia di sekitar Ukraina,” tutur dia.
Zelenskyy mendesak warga Ukraina untuk saling membantu “lebih dari sebelumnya dan lebih peduli satu sama lain,” sambil menambahkan: “Untuk melewati musim dingin, kita harus lebih tangguh dan bahkan lebih bersatu dari sebelumnya.”
Dia juga mengatakan tugas utama negara Ukraina dan rakyatnya adalah “melakukan segalanya untuk mendukung pasukan pertahanan kita, untuk memperkuat pasukan pertahanan dan menemukan semua yang diperlukan untuk pasukan pertahanan kita di dunia.”
“Untuk menjalankan tugas ini -- agar berhasil -- kita harus selalu saling mendukung, justru untuk itu. Dan saya berterima kasih kepada semua orang yang membantu memperkuat Ukraina dan yang setelah musim dingin ini pasti dapat mengatakan bahwa pendekatan kemenangan kami juga merupakan hasil pribadinya, pencapaian pribadi, ”pungkas dia.