REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK - Kantor Kerajaan Thailand mengatakan pada Kamis (15/12/2022) bahwa Putri Bajrakitiyabha jatuh sakit dan langsung dilarikan ke rumah sakit di distrik Pak Chong. Ia dibawa ke rumah sakit setelah kehilangan kesadaran karena kondisi jantung yang lemah pada hari sebelumnya, Rabu di provinsi Nakhon Ratchasima.
"Sang putri dirawat di rumah sakit, dan kondisinya stabil ke tingkat tertentu," kata pernyataan Kerajaan pada Kamis.
Pernyataan Kerajaan menambahkan dia diterbangkan dengan helikopter ke Bangkok setelah kondisinya stabil. Namun Kerajaan tidak menjelaskan detail lebih lanjut.
Pihak Kerajaan mengatakan, Putri Bajrakitiyabha sedang menghadiri kejuaraan anjing pekerja yang diselenggarakan oleh tentara ketika dia kehilangan kesadaran. "Dia dirawat di rumah sakit Chulalongkorn Bangkok pada Kamis dan dia menjalani perawatan dan pemeriksaan kondisinya," katanya.
Putri Bajrakitiyabha (44 tahun) telah bekerja dengan PBB dan menjabat sebagai duta besar Thailand untuk Austria, Slovenia, dan Slovakia. Ia adalah anak pertama dari tiga bersaudara sang Raja Vajiralongkorn. Ia adalah putri yang memiliki gelar formal.
Ini membuatnya memenuhi syarat untuk naik takhta di bawah Undang-Undang Suksesi Istana 1924 dan konstitusi negara. Raja Vajiralongkorn belum secara resmi menunjuk ahli waris sejak menjadi raja pada 2016 dan belum ada diskusi resmi tentang prospek sang putri naik takhta. Sementara undang-undang suksesi istana menetapkan bahwa pewaris takhta harus laki-laki. Meski sebuah amandemen konstitusi pada 1974 mengizinkan seorang putri dari garis kerajaan untuk naik tahta jika penggantinya belum disebutkan.