REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Presiden Prancis Emmanuel Macron berencana mengunjungi Presiden terpilih Brasil Luiz Inácio Lula da Silva di Brasília pada awal 2023. Lula akan dilantik pada 1 Januari mendatang.
Lula hendak memperbaiki reputasi internasional Brasil setelah Presiden Jair Bolsonaro yang akan segera turun melonggarkan peraturan yang ditunjukkan untuk melestarikan lingkungan. Barat juga tidak setuju dengan serangan Bolsonaro ke sistem elektoral Brasil.
Pada Sabtu (31/12/2022) sumber mengatakan pemimpin Jerman dan Prancis mungkin akan mengunjungi Lula di Brasil paling cepat bulan Januari. Sementara tanggal pastinya masih dinegosiasikan.
Sumber mengatakan detail tentang kunjungan itu hanya akan diputuskan setelah pelantikan Lula pada Ahad (1/12/2022) besok. Dalam pelantikan itu Jerman akan diwakili Presiden Frank-Walter Steinmeier dan Prancis oleh utusan khusus yang belum diumumkan.
Kantor Scholz mengatakan belum memiliki informasi seputar rencana kunjungan itu. Sementara Elysee belum menanggapi permintaan komentar.
Tahun lalu sebelum resmi menjadi kandidat presiden, Lula sudah disambut baik Scholz dan Macron di negara mereka. Selain menerima kunjungan kepala negara asing di Brasil, Lula juga berencana menggelar kunjungan ke Amerika Serikat (AS), China dan Argentina di awal masa jabatannya.