REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO -- Hakim mengabulkan salah satu dari delapan tersangka penusukan di Toronto, Kanada, keluar dengan syarat. Para pelaku yang merupakan remaja perempuan itu tersangka pembunuhan pria 59 tahun.
Remaja yang tidak disebutkan namanya itu harus menyerahkan paspornya, tidak boleh memiliki telepon genggam, tetap tinggal di Ontario dan tidak boleh meninggalkan rumah tanpa ditemani atau menjelajah internet kecuali untuk sekolah.
Jaminannya sebesar 9.500 dolar Kanada atau 7.005 dolar AS dengan dua orang penjamin. Hakim Maria Sirivar akan menyampaikan alasannya memberi jaminan tersebut pada 10 Januari.
Tujuh remaja lainnya yang didakwa pengeroyokan yang menyebabkan kematian hadiri sebentar dalam sidang via video pada Kamis (29/12/2022) pagi waktu setempat. Mereka kemudian kembali masuk dalam tahanan.
Mereka dijadwalkan untuk kembali hadir dalam sidang jaminan pada 5 Januari mendatang. Para remaja putri itu didakwa atas pembunuhan tingkat dua dalam penusukan seorang pria berusia 59 tahun di Toronto pada 18 Desember lalu.
Polisi tidak mempublikasikan identitas korban tapi mengatakan baru-baru ini ia menjadi penghuni sistem pemukiman sementara Kota Toronto. Polisi mengatakan tiga orang tersangka merupakan remaja perempuan berusia 13 tahun, tiga berusia 14 tahun dan dua berusia 16 tahun.
Identitas para tersangka tidak dipublikasikan karena usia mereka.