REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Kepolisian Kanada mengatakan enam orang termasuk empat anak tewas dalam pembunuhan di Ibukota Ottawa. Peristiwa ini mengguncang Kanada yang jarang terjadi pembunuhan massal.
Polisi segera menangkap seorang pria dan kematian para korban tidak terlihat berhubungan dengan kekerasan domestik atau pasangan intim. "Lokasi kejadian perkara jelas sangat mengerikan," kata kepala kepolisian Ottawa Eric Stubbs pada Canadian Broadcasting Corporation, Kamis (7/3/2024).
Namun ia tidak menjelaskan detail bagaimana para korban tewas. Dalam unggahan di media sosial Walikota Ottawa Mark Sutcliffe mengatakan "salah satu insiden kekerasan paling mengejutkan dalam sejarah kota kami."
Ottawa yang dihuni sekitar satu juta orang hanya melihat 14 pembunuhan di tahun 2023 dan 15 di tahun 2022. Para korban ditemukan di dalam sebuah rumah di pinggiran barat daya Barrhaven dan belum teridentifikasi.
Dalam pernyataan polisi mengatakan petugas tiba di tempat kejadian setelah panggilan darurat sesaat sebelum jam 23.00 Rabu malam. Jarang terjadi pembunuhan massal di Kanada.
Pada Desember 2022 lalu seorang pria menembak lima orang di pinggir Toronto sebelum ditembak hingga tewas oleh polisi. Pada bulan September tahun itu, seorang pria menikam dan membunuh 11 orang di provinsi barat Saskatchewan. Dia meninggal karena overdosis kokain tak lama setelah ditangkap polisi.